Perhutani Banyuwangi Barat Pembinaan Penyadap untuk Realisasikan Target

1 month ago 8

Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat lakukan pembinaan kepada para penyadap getah pinus Tempat Penimbunan Getah (TPG) Sendang Gapit dalam kawasan hutan Petak 31 a2 RPH Sumbermanggis BKPH Glenmore, pada Minggu (12/11/2025).

Sebagai upaya pencapaian target getah pinus tahun 2025 Administratur KPH Banyuwangi Barat bersama dengan Asisten Perhutani BKPH Glenmore didampingi KRPH Sumbermanggis, Mandor Sadap RPH Sumbermanggis dan Kelompok Tani Sadap (KTS) TPG Sendang Gapit tanpa mengenal waktu libur tetap melakukan pembinaan kepada segenap penyadap yang berada dilingkup TPG Sendang Gapit.

Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin mengatakan pembinaan kepada penyadap getah yang dilakukannya mencakup kegiatan teknik penyadapan yang benar dan efisien dengan menerapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP), penggunaan alat mekanis baru, manajemen waktu sadap, keselamatan kerja, serta pengelolaan hasil sadapan agar tidak terbuang sia-sia, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat hubungan harmonis antara Perhutani dan para penyadap.

“Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para penyadap, ” kata Muklisin.

“Teknik dan prosedur penyadapan dengan teknik yang benar, termasuk penggambaran bidang sadap, kemiringan dan arah koakan, penggunaan alat sadap mekanis baru untuk bekerja lebih efisien dan Manajemen dan perawatan yaitu manajemen waktu sadap dan perawatan alat sadap, ” jelasnya.

“Kita juga menekankan prosedur keselamatan kerja yang harus dijalankan selama proses penyadapan djan pengelolaan hasil sadapan cara mengelola hasil sadapan agar tidak menempel di pohon atau terbuang sia-sia, ” pungkasnya.

Riski Arif Kurniawan selaku Asper Glenmore menyampaikan bahwa Administratur juga memberikan motivasi dan apresiasi kepada para penyadap dengan doa bersama, pemberian uang saku, atau hadiah bagi penyadap yang mencapai target dan dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas kendala, masukan, dan cara mengatasi masalah di lapangan.

Ketua KTS Sendang Gapit, Fathor mengatakan bahwa selama ini para penyadap menggantungkan hidup kami pada kegiatan dalam kawasan hutan kelola Perhutani, tidak hanya dibidang sadapan tapi kami juga diperbolehkan untuk menjadi petani hutan (pesanggem) bahkan kami juga bisa melakukan pemanfaatan lahan dibawah tegakan (PLDT).

“Kami ucapkan terimakasih atas pembinaan yang dilakukan langsung oleh Administratur kepada para penyadap dan kami berikan apresiasi atas motivasi serta hadiah yang diberikan oleh Administratur pada para penyadap, ” ungkap Fathor.

“Oleh karena itu kami siap untuk meningkatkan produksi getah pinus dan kami juga siap untuk bersama Perhutani menjaga hutan dengan baik karena prinsip kami adalah hutan lestari masyarakat sejahtera, ” pungkasnya.@Red.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |