Perhutani Lakukan Monitoring Wisata Suwiss Songgon

20 hours ago 1

Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat lakukan monitoring kegiatan wisata dalam kawasan hutan dalam rangka mengawal target pendapatan dibidang Ekowisata tahun 2025 di Wisata Suwiss Songgon, di petak 6e RPH Bayu BKPH Rogojampi, pada Senin (03/11/2025).

Monitoring wisata tersebut dilakukan oleh KRPH Bayu didampingi oleh Kaur Teknik Kehutanan Rogojampi kepada pengelola Suwiss Songgon yang telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pemanfaatan Jasa Lingkungan untuk Wisata Dalam Kawasan Hutan.

Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Asper Rogojampi, Adi Raharjo mengatakan monitoring wisata yang dilakukan pihaknya adalah proses pemantauan rutin untuk memastikan pengelolaan yang berkelanjutan dengan memperhatikan kualitas atraksi, kenyamanan pengunjung, keamanan, dampak lingkungan, dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Monitoring ini terkait dengan kondisi wisata, kepatuhan terhadap aturan, kesepakatan dalam perjanjian kerjasama dan dampaknya terhadap hutan, yang akan digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan pengambilan keputusan strategis berikutnya, ” kata Adi.

Mantri Hutan (KRPH) Bayu, Sunarko menerangkan tujuan dilakukan monitoring wisata ini untuk menjaga kelestarian hutan dengan memastikan kegiatan wisata tidak merusak lingkungan dan ekosistem hutan dan meningkatkan kualitas layanan wisata, memperbaiki atraksi, fasilitas, dan layanan untuk kenyamanan pengunjung.

“Kami juga ingin memastikan keamanan dengan mengawasi kondisi fisik dan operasional untuk mencegah potensi bahaya serta memastikan wisata Suwiss Songgon memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, ” jelas Sunarko.

Pengelola Wisata Suwiss Songgon, Santoso mengucapkan terimakasih atas monitoring yang dilakukan oleh Perhutani kepada pihaknya, hal ini bisa menjadi acuan untuk memperbaiki pengelolaan wisata yang dilakukannya.

“Pengelolaan wisata yang kami lakukan berbasis pada alam lingkungan, jadi orientasi kami adalah hutan lengkap dengan ekosistemnya, untuk itu kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan merawat ekosistem dalam kawasan hutan, ” ungkap Santoso.

“Wisata ini melibatkan masyarakat disekitar dan juga berkontribusi kepada kegiatan sosial di Desa, misalnya pembangunan masjid. Kami taat dan patuh pada aturan dan prinsip kami adalah hutan lestari masyarakat sejahtera, ” terangnya.@Red. 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |