DEMAK – Dalam peringatan Hari Pahlawan tahun 2025, dilaksanakan upacara Tingkat Kabupaten Demak yang digelar di halaman Setda Kabupaten Demak, dengan diikuti peserta dari TNI, Polri, ASN, Korpri dan siswa sekolah, Senin (10/11/2025).
Upacara dipimpin Bupati Demak dr. Hj. Esiti’anah, S.E., selaku Inspektur upacara, dengan dihadiri Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arm Dony Romansah, S.Sos., M.Han., Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha, S.H., S.I.K., M.Si., Wakil Bupati Demak KH. Muhammad Badruddin, M.Pd., jajaran Forkopimda Kabupaten Demak, Sekda Ahmad Sugiharto, Kepala OPD dan Forkopincam se-Kabupaten Demak.
Dalam amanatnya, irup membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Drs. H. Saifullah Yusuf, yang menerangkan bahwa tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 adalah “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.
“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini, ” kata Mensos RI dalam amanatnya.
Lebih lanjut, para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa.
Ketiga hal tersebut, yaitu pertama, kesabaran para pahlawan, dimana mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
“Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Para pahlawan tidak berebut jabatan setelah kemerdekaan diraih. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Ketiga, pandangan jauh ke depan, dimana para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai, ” jelas Mensos RI.
Mensos menambahkan, di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan Bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama, yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
“Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya. Mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus, ” pungkasnya.
Setelah upacara peringatan Hari Pahlawan selesai, jajaran Forkopimda Kabupaten Demak melanjutkan acara di Taman Makam Pahlawan Cahaya Ratna Bintarum Demak, untuk ziarah nasional. (Mack).
