Lebak, PublikBanten.Com Bayah - Kewaspadaan masyarakat harus terus terjaga, apalagi saat ini masuk musim penghujan yang dikuatirkan akan terjadi bencana tanah longsor serta banjir bandang.
Kepada, khusus nya warga masyarakat Kecamatan Cibeber yang pemukiman nya tidak jauh dari aktivitas pertambangan emas PT Samudera Banten Jaya (PT SBJ) dan PT Multi Utama Kreasindo (PT MUK).
Serta, umumnya masyarakat Kecamatan Bayah yang domisili di sepanjang aliran sungai Cidikit untuk lebih meningkatkan kehati-hatian.
Pasal nya, PT SBJ yang diduga masih melakukan aktivitas penambangan meski beberapa waktu lalu perusahaan tersebut telah mendapatkan teguran hingga ada tindakan tegas, penutupan dari dinas terkait.
Diduga, perusahaan tersebut ditenggarai menjadi musabab terjadi nya bencana tanah longsor dan menurut informasi dari masyarakat bahwa mereka (PT SBJ) bukan berhenti beraktivitas setelah ditutup, malah makin menjadi dengan makin memperluas daerah produksi pertambangan nya.
Adanya informasi dari masyarakat, Dedi Vistasio selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ormas Badak Banten Kecamatan Bayah pun angkat bicara.
"Berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar wilayah pertambangan emas PT SBJ bahwa perusahaan itu sudah beroperasi bertahun-tahun dan diduga telah menguras perut bumi, membabat hutan-hutan yang menjadi resapan air, sehingga curah air hujan tidak lagi terkendali, " jelasnya, pada Senin 03 Februari 2025.
Sambung Ketua DPC Bayah Ormas Badak Banten, jika PT SBJ terus dibiarkan beroperasi dan memperluas wilayah tambang nya, tidak menutup kemungkinan bencana banjir dan longsor akan terjadi lebih dahsyat.
"PT SBJ, diduga hanya mengejar keuntungan semata dan kegiatan mereka telah menyumbang besar hancurnya bukit-bukit dan lenyapnya hutan yang menjadi resapan air, " tegas Dedi Vistasio Ketua DPC Badak Banten kecamatan Bayah, kepada awak media.
PT SBJ adalah Perusahaan Milik Asing (PMA) bukannya memberikan Manfaat dan Maslahatan warga masyarakat tapi berpotensi memberikan bencana.
Sudah seharusnya, Pemerintah Provinsi Banten serta Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan perhatian khusus agar masyarakat sekitar, baik di wilayah Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Bayah hidup aman, nyaman tanpa hidup selalu dibayangi kekuatiran.
Pertanyaan besar, kenapa sampai saat ini perusahaan yang sering menjadi kontroversi, masih bebas melakukan aktivitas, malah semakin brutal merusak lahan perbukitan, menghancurkan hutan sebagai penahan tanah dan sudah tentu bencana longsor akan terjadi setiap waktu.
Sepanjang aliran sungai Cidikit, telah terjadi pendangkalan yang sangat signifikan dari hulu hingga hilirnya hingga memicu terjadinya banjir bandang di wilayah Bayah.
Tidak sedikit, lahan sawah atau pertanian masyarakat sekitar rusak karena dampak dari kegiatan PT Samudera Banten Jaya.
"Kami berharap, kepemimpinan Bupati Lebak yang baru mampu menghentikan kegiatan Perusahaan PT SBJ, sebelum bencana banjir bandang dan tanah longsor terulang kembali, " harap Dedy Vistasio.
Copyright © 2021 INDONESIASATU.ID - All Rights Reserved.