Herman Djide; Sinergi Tanpa Sekat, Membangun Masa Depan Pangkep dengan Ekonomi Terpadu

PANGKEP SULSEL - Di tengah tantangan ekonomi nasional yang fluktuatif, daerah-daerah di Indonesia dituntut untuk lebih mandiri dalam mengelola dan mengembangkan potensi lokal. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah membangun ekonomi jaringan terpadu — sebuah sistem berbasis kolaborasi, efisiensi, dan keberlanjutan. Pangkep sebagai daerah yang kaya sumber daya alam, sangat berpeluang menjadi pelopor penerapan sistem ini di Sulawesi Selatan.

Ekonomi jaringan terpadu bukan sekadar konsep. Ini adalah pendekatan nyata yang telah berhasil di berbagai negara, termasuk Jepang. Di sana, industri besar dan kecil saling bergantung dalam satu ekosistem yang stabil, produktif, dan inovatif. Jika prinsip serupa diterapkan di Pangkep, bukan tidak mungkin kesejahteraan masyarakat akan meningkat secara signifikan.

Kunci dari ekonomi jaringan terpadu adalah kolaborasi kuat antar pelaku ekonomi — mulai dari petani, nelayan, pengrajin, pelaku UMKM, hingga perusahaan besar dan pemerintah daerah. Tidak boleh ada yang berjalan sendiri. Semua harus saling terhubung, saling mendukung, dan berbagi keuntungan bersama.

Pangkep memiliki banyak keunggulan: hasil laut melimpah, pertanian produktif, serta potensi wisata dan industri rumah tangga. Namun selama ini, potensi-potensi itu berjalan sendiri-sendiri tanpa koneksi yang kuat antar sektor. Inilah yang menjadi penghambat utama perputaran ekonomi daerah.

Dengan membangun jaringan terpadu, hasil tangkapan nelayan bisa langsung terhubung ke pelaku pengolahan makanan. Produk olahan bisa dipasarkan melalui pelaku digital marketing lokal. Sistem logistik bisa dikelola bersama, dan bahan baku bisa dibeli secara kolektif untuk menurunkan biaya produksi. Semua itu akan menciptakan efisiensi operasional yang tinggi.

Efisiensi tidak hanya membuat biaya lebih rendah, tapi juga membuat usaha lebih tahan terhadap guncangan ekonomi. Sistem ini juga memungkinkan pelaku usaha kecil memiliki daya tawar yang lebih baik terhadap pasar dan tengkulak.

Prinsip lainnya adalah perbaikan berkelanjutan atau kaizen, sebagaimana diterapkan di Jepang. Di tingkat daerah, pelaku usaha bisa melakukan evaluasi rutin bersama, berbagi ilmu, dan memperbaiki kualitas produk serta layanan. Pemerintah daerah bisa memfasilitasi pelatihan, sertifikasi, hingga akses pembiayaan.

Lebih dari itu, pendekatan jaringan terpadu akan mendorong lahirnya budaya saling percaya dan gotong royong, yang menjadi nilai penting dalam masyarakat Indonesia. Tidak ada lagi persaingan tidak sehat, karena semua pihak sadar bahwa keuntungan terbesar lahir dari kerja sama.

Untuk memulainya, diperlukan kemauan politik yang kuat dari pemerintah daerah. Harus ada fasilitasi pembentukan forum lintas sektor, dukungan kebijakan, dan penyediaan infrastruktur pendukung. Tanpa peran aktif pemerintah, jaringan ekonomi terpadu hanya akan menjadi wacana kosong.

Selain itu, media dan organisasi masyarakat — seperti Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) — bisa berperan sebagai motor penggerak. Mereka dapat menjadi penghubung informasi, advokasi kebijakan, dan penyambung suara pelaku ekonomi kecil yang sering kali tak terdengar.

Langkah awal bisa dimulai dari satu kecamatan sebagai percontohan. Lakukan pemetaan potensi, bentuk kelompok kerja lintas sektor, bangun platform komunikasi dan pemasaran bersama. Jika berhasil, model ini bisa direplikasi ke wilayah lain di Pangkep bahkan hingga ke kabupaten tetangga.

Dengan jaringan ekonomi terpadu, Pangkep tidak hanya akan menciptakan ekonomi yang bergerak lebih cepat dan adil, tapi juga membangun kemandirian daerah yang berkelanjutan. Inilah saatnya kita bergerak dari ekonomi berbasis individu menuju ekonomi berbasis komunitas.

Membangun jaringan bukan hal mudah, tapi dengan kolaborasi, efisiensi, dan semangat perbaikan terus-menerus, Pangkep bisa menjadi contoh nyata bagaimana daerah mampu berdiri tegak di tengah perubahan zaman.

Pangkep 8 Juni 2025

Herman Djide,  

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep