Petani Jagung Lombok Timur NTB Harapkan Pemerintah Lebih Peduli Nasib Mereka

4 hours ago 2

Lombok Timur NTB - Guna mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, maka pemerintah Prov. NTB menargetkan angka produksi jagung pada tahun 2025 ini sebesar 4 juta ton

Pada bulan April 2025 ini, Prov NTB diperkirakan akan memasuki masa panen raya padi dan jagung. 

Walaupun produksi diprediksi akan melimpah, namun petani justru menghadapi permasalahan serius khususnya untuk petani jagung yaitu harga hasil panen mereka yang belum sebanding dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung sebesar Rp5.500 per kilogram.

Menurut data sementara dari Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, bahwa luasan lahan panen untuk jagung sekitar 40.000 hektare. Dengan produktivitas yang stabil, diharapkan potensi hasil panen tahun ini akan baik. Akan tetapi kondisi tersebut harus didukung juga oleh kondisi pasar yang berpihak pada petani jagung. Pemerintah menginginkan agar harga jagung dapat diserap dengan HPP Rp5.500 per kg, namun saat ini justru harga jagung berada di harga Rp 4.400–Rp 4.600 per kg. 

Kondisi ini tentu saja dikhawatirkan dan dikeluhkan oleh para petani jagung, terlebih pada saat jumlah hasil panen jagung yang melimpah dan hasil panen tersebut di perkirakan tidak bisa terserap sepenuhnya oleh pemerintah. Walaupun jagung masuk dalam program ketahanan pangan sebagai program prioritas.

“Sekarang harga jual jagung di petani Rp 4.400-Rp. 4.600 per kilogram, jauh dibawah Harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 5.500 per kilogram, ini yang membuat petani terancam gagal menutupi biaya produksi yang cukup mahal bahkan merugi” ucap Sapwan selaku salah satu anggota kelompok tani Pade Giat Lendaguar Jagung Kec. Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

Para petani juga tidak dapat langsung menjual begitu saja hasil panen mereka, karena mereka harus mengeringkan jagung hasil panen tersebut hingga kadar airnya mencapai 14% mengingat hasil panen jagung yang memiliki kadar air di atas 15% sebagian besar tidak dapat diterima/ditolak oleh para pembeli, andaikan dapat dijualpun harganya akan sangat rendah sekali. Selain itu jagung yang memiliki kadar air 14?pat bertahan untuk disimpan digudang sekitar 6 bulan. 

“Dengan dimasukkannya komoditi jagung ke dalam program ketahanan pangan sebagai program prioritas oleh Pemerintah Pusat dan dilibatkannya Polri melalui Bhabinkamtibmas di setiap Desa untuk membantu mempercepat distribusi hasil pertanian melalui jalur yang tepat, kami sangat senang dan bersyukur karena hal ini akan memastikan program tersebut dapat berjalan dengan efektif dan transparan serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat”. Ungkap Jung selaku penyuluh pertanian di Kec. Pringgabaya.

Jung juga menambahkan bahwa pada intinya para petani jagung yang sebagian besar telah masuk dalam anggota kelompok petani jagung di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur akan mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan tidak akan melakukan hal - hal yang kontra produktif terkait permasalahan jagung ini. Karena para petani sadar, mereka tidak mau merugikan diri mereka sendiri ataupun keluarga mereka.(Adb) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |