Plt Direktur RSUD Cilograng dan Pelaksana Proyek, DPK Ketua KNPI Cilograng Mengajak Beraudiensi

9 hours ago 5

Lebak, PublikBanten.Com Cilograng - Viral nya pemberitaan media online beberapa hari ini, Ketua KNPI Cilograng berinisiatif mengajak Plt Direktur RSUD serta Pelaksana Proyek Pemeliharaan di RSUD Cilograng duduk bersama dalam forum audiensi.

Menyikapi viral nya berita miring di media online, Ketua KNPI Kecamatan Cilograng pun melakukan peninjau ke salah satu lokasi pemeliharaan RSUD Cilograng yakni pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) bersama tim media online, pada Minggu 27 April 2025.

Disela kegiatan nya melihat pekerjaan TPT di RSUD Cilograng, Fery Fadlani S.Ip mengatakan.

"Keterbukaan information publik terkait anggaran pemeliharaan RSUD Cilograng perlu diketahui oleh segala pihak karena anggarannya bersumber dari APBD Provinsi Banten. Dan penting kiranya Papan Information Publik dipasang dilokasi proyek, " ucap Ketua KNPI Kecamatan Cilograng.

Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) terbaru adalah UU No. 14 Tahun 2008. UU ini mengatur tentang hak warga negara untuk mendapatkan informasi publik dan kewajiban badan publik untuk menyediakan informasi tersebut.

UU KIP No. 14 Tahun 2008 mengatur beberapa hal penting, antara lain:

Hak Warga Negara:

Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan informasi publik.

Kewajiban Badan Publik:

Badan publik (lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara) wajib menyediakan informasi publik.

Pengaturan Informasi yang Dikecualikan:

UU KIP juga mengatur tentang informasi publik yang dikecualikan dari kewajiban penyediaan, misalnya informasi yang berkaitan dengan rahasia negara atau yang dapat membahayakan kepentingan publik.

Sambungnya, "dalam papan informasi publik akan termuat total pagu anggaran, berapa hari dikerjakan dan siapa nama perusahaan pemenang tender serta siapa konsultan, " ujar Fery Fadlani.

Menurut Fery, ia sangat menyayangkan kenapa APD saat itu tidak digunakan oleh pekerja dan kenapa menggunakan pasir laut bukan pasir kuarsa untuk pembuatan TPT di RSUD Cilograng, " ini yang menjadi viral di media online Cilograng.

Baru hari adanya perbaikan terpantau awak media" para pekerja TPT RSUD Cilograng menggunakan K3, Rompi , Helem dan sepatu Boot dan juga adanya pasir kuarsa di samping pasir laut , Saat Ketua DPK KNPI kecamatan Cilograng Fery fadlani S.i.P Meninjau lokasi pembangunan TPT RSUD Cilograng .Tegas nya

Kemudian selaku Ketua KNPI Cilograng, ia berharap, Plt Direktur RSUD Cilograng serta humas jajaran dapat bisa welcome dan duduk bersama (beraudiensi) guna kita mencari solusi bersama agar pembangunan pemeliharaan sesuai dengan Spesifik Teknis dan RAB yang telah ditetapkan.

"Mari bersama kita bahas dalam forum audensi bersama Plt Direktur RSUD Cilograng serta Pelaksana Proyek, " harapnya.

"Keinginan beraudiensi tersebut, semata-mata untuk mengakomodir aspirasi sosial control OKP, seperti Karang Taruna, Ormas Perpam DPD Lebak Selatan serta rekan-rekan wartawan media online Cilograng yang melakukan pemberitaan, " tutur Fery Fadlani.

Adanya Pemberitaan Dugaan Penggunaan Material Tidak Sesuai RAB, Dan Tidak Terpasang Papan informasi, Ini Tanggapan Pelaksana Proyek ?! “

Pasalnya, , pada saat di konfirmasi pelaksana lapangan/ yang biasa di sebut mandor, melalui via telepon kepada perantara DR Mengatakan Yang di anggap ada kedekatan dengan ya menyebut pembangunan TPT RSUD tidak ada anggaranya , itu hanya gotong royong,

namun pada saat di konfirmasi awak media online di halaman RSUD Cilograng ” iya itu pasir laut dari suplayer nya pak Agus, namun besok saya akan ganti pasir kuarsa, dan pasir laut yang masih ada paling di oplos, atau di campur. Katanya.26/4/2025.

Di tempat yang sama dikatakan oleh Yani selaku konsultan RSUD Cilograng bidang konstruksi ” terkait penggunaan pasir laut sudah saya tegur, dari awal pun sudah sya wanti-wanti agar jangan memakai matrial pasir laut, lantaran itu tidak sesuai RAB, namun saya akan coba menegur lagi, agar penggunaan pasir yang sesuai RAB. Ujarnya.

Terpisah , Pelaksana Proyek IDR. Menganggap bahwa pemberitaan media online yang sempat viral, itu hanya issue, dan mengaku sudah diterima, namun masih dalam kajian nya.” Waalaikumsalam, saya sudah terima beritanya pak , (menyebut wartawan) sedang kita kaji issue y, dan segera memberikan tanggapan, dan menyikapi terkait issue yang di inpokan oleh media tersebut. Melalui cheat WhatsApp.

Farid Padlani