BUKITTINGGI – Palang Merah Indonesia (PMI) memasuki usia ke-80 pada 17 September 2025. Di Kota Bukittinggi, peringatan momentum bersejarah ini diwarnai dengan kegiatan sosial, penghargaan untuk para pendonor darah, serta ajakan untuk terus menebarkan semangat kemanusiaan.
Ketua PMI Bukittinggi, H. Chairunnas, menegaskan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar acara seremonial. Menurutnya, PMI lahir dari semangat kepedulian dan pengabdian, sehingga harus terus hadir memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semangat kemanusiaan yang sudah menjadi jantung organisasi ini perlu disebarkan lebih luas. Jangan hanya berhenti pada slogan, tapi diwujudkan dalam aksi, ” ujarnya.
Chairunnas juga menegaskan bahwa PMI adalah organisasi sosial-kemanusiaan yang netral dan tidak ada kaitannya dengan unsur politik. “PMI tidak berpolitik. Tugas kami hanya satu, yaitu menolong sesama tanpa melihat latar belakang apa pun, ” tegasnya.
Rangkaian kegiatan di Markas PMI Bukittinggi, Jalan Dr. Rivai, meliputi pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian penghargaan kepada 138 pendonor darah aktif. Mereka adalah sosok-sosok yang selama bertahun-tahun mendonorkan darahnya secara rutin, mulai dari 10 kali hingga ratusan kali.
Salah satu yang mendapat apresiasi khusus adalah Afdal Dt. Bandaro. Sejak 1984 hingga kini, ia telah mendonorkan darah sebanyak 182 kali. Dengan rendah hati, Afdal berpesan agar PMI selalu menghadirkan pendonor senior sebagai teladan dalam sosialisasi. Sementara Feri, pendonor dengan 69 kali catatan donor, berharap pelayanan PMI terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berbagi.
Apresiasi juga datang dari para mitra. Direktur RSAM Bukittinggi, Dr. Busril, menyebut PMI sebagai garda terdepan dalam urusan sosial dan kemanusiaan. “Ke depan mari kita selalu berbenah mencari yang terbaik untuk masyarakat, ” katanya.
Senada, pimpinan Bank Nagari Bukittinggi, Henry Suhairi, menambahkan, “Semakin banyak yang mendonor, semakin banyak kebaikan tercipta.”
Acara puncak HUT PMI ke-80 di Bukittinggi turut dihadiri Staf Ahli Wali Kota, Melfi Abra, bersama jajaran pengurus PMI, relawan, serta mitra dari berbagai instansi dan perbankan.
Kehadiran lintas sektor ini menjadi bukti bahwa kiprah PMI tidak berjalan sendiri, melainkan digerakkan bersama demi kepentingan kemanusiaan. Selama delapan dekade, PMI konsisten hadir dalam berbagai misi, mulai dari donor darah, penanggulangan bencana, hingga layanan kesehatan masyarakat.
Peringatan kali ini menjadi ajakan terbuka bagi warga Bukittinggi dan sekitarnya: mari ikut bergerak bersama PMI. Karena sesungguhnya, setiap tetes darah dan setiap uluran tangan adalah bentuk kebaikan yang mampu menyelamatkan banyak nyawa.(Lindafang)