Ponpes Al Falah Mangunsari adakan Pengajian Rabu Kliwon dan Haul Ulama Kharismatik

TINGGARJAYA - Pondok Pesantren Al Falah Mangunsari akan kembali menggelar kegiatan Pengajian Rutin Rabu Kliwon yang dirangkai dengan Dzikir Fida serta Peringatan Haul para alim dan masyayikh, pada hari Rabu Kliwon, 23 April 2025 pukul 08:00 WIB, sampai dengan selesai.

Kegiatan ini menjadi salah satu agenda spiritual rutin yang tidak hanya menjadi media silaturahmi antar santri dan masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan dan keteladanan para ulama terdahulu. Di antara yang diperingati dalam haul ini adalah: As-Sayyid Abil Hasan Ali Ibni Abdillah Ibni Abdil Jabbar Asy-Syarzili, As-Sayyid Al Habib Al Imam Abdillah Ibni Alawiyyi Ibni Muhammad Al Haddad,
serta para masyayikh dari Ploso, Lirboyo, Bendo, Jampes, Tebuireng, Peterongan, dan lainnya.

Hal itu dituturkan Gus Yai Munif, kepada awak media Selasa malam (22/04/2025).

"Kegiatan itu merupakan momentum penting untuk meneladani keilmuan, kezuhudan, dan semangat dakwah para ulama salaf. Haul bukan sekadar peringatan, tetapi momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan akhlak para guru kita, ” ujarnya.

Sementara itu, KH. Ahmad Shobri, pendiri dan pengasuh utama Pondok Pesantren Al Falah Mangunsari Tinggarjaya Jatilawang Banyumas, sekaligus Mustasyar PWNU, Penasehat Alumni Ploso Banyumas Raya, dan Rois JATMAN Banyumas, juga menjelaskan bahwa kegiatan rutin ini dimaksudkan untuk Haul para pendiri Nahdlatul Ulama.

Beliau juga menambahkan pesan penting dalam dawuhnya yang disampaikan melalui Gus Munif, bahwa:

“Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk bersama-sama mendoakan bangsa Indonesia, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh rakyat dan pemimpinnya, " ungkapnya. 

Sejumlah tokoh dan dzurriyah ulama dijadwalkan hadir, di antaranya: KH. Busyro Ilyas, KH. Abu Mansyur bin Abdu Halim, KH. Toifur bin Abdurrahman, Mbah H. Muh. Diryat, Ibu Nyai Hj. Marfu’ah, serta AM Shobri.

Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi bagian dari ikhtiar membangun keberkahan bersama, mempererat ukhuwah, serta menumbuhkan semangat keislaman yang ramah dan mendalam di tengah masyarakat.

(Djarmanto-YF2DOI)