CIREBON, Jawa Barat - Dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan dan menangkal paham radikal, Pondok Pesantren Al Muttaqin Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, menggandeng Densus 88 Anti Teror Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon menggelar Sosialisasi Kebangsaan bertema "Harmoni Islam dan Kebangsaan dalam Bingkai Persatuan", Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para pengasuh dari tiga pondok pesantren di Cirebon, yaitu Ponpes Al Muttaqin, Ponpes As Sobirin, dan Ponpes Nurul Hadid, serta puluhan santri dengan total peserta mencapai 150 orang. Kanit Subdit Kontra Radikal Densus 88 AT Polri, Kompol Ridjoko Suseno, SH, MH, menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran strategis sebagai benteng ideologi dalam menjaga keutuhan NKRI. Hal ini dikuatkan oleh sambutan Kepala Kesbangpol Kabupaten Cirebon, Hj. Ita Rohpitasari, M.Si, yang menegaskan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dalam mencapai keadilan dan kemakmuran bangsa. Menambah kekuatan narasi pencegahan terorisme, Densus 88 menghadirkan Iwan Setiawan, penyintas tragedi Bom Kedubes Australia 2004 di Jakarta. Dalam kesaksiannya, ia mengingatkan bahwa terorisme meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi korban, namun juga bagi masyarakat secara luas. Dalam sesi edukasi, Ipda Ahmadal Mustaqim, SH dari Densus 88 menjelaskan sejarah terorisme di Indonesia, perkembangan paham radikal, dan pentingnya deteksi dini. Ia menekankan bahwa para kiai, ustadz, dan santri harus menjadi agen pencegahan di tengah masyarakat. Perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H. Ahmad Kholik, menegaskan pentingnya pemantapan ideologi Pancasila bagi para pendidik di lingkungan pesantren. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila adalah fondasi untuk membangun masyarakat yang damai dan berkeadilan. Tak kalah menarik, Ustadz Yusuf Suty, mantan anggota Jamaah Islamiyah, turut berbagi pengalaman dan mengajak seluruh peserta untuk menerima perbedaan sebagai keniscayaan serta dasar dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Acara ini ditutup dengan pembacaan deklarasi bersama oleh tiga pondok pesantren yang berbunyi: “Kami Pondok Pesantren Al Muttaqin, Pondok Pesantren As Sobirin dan Pondok Pesantren Nurul Hadid yang Berideologi Pancasila, Menolak Keras Masuknya Paham Intoleran, Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme. NKRI Harga Mati!” Penutupan dilakukan oleh Ustadz Yusuf Sutisna, Pembina Ponpes Al Muttaqin, yang menyampaikan komitmen pesantren dalam mendidik santri yang religius sekaligus nasionalis. Ia juga mengapresiasi perhatian Densus 88 dan Pemkab Cirebon dalam memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pesantren. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan pemahaman bahaya radikalisme serta memperkuat peran pesantren sebagai garda terdepan penjaga persatuan bangsa.
PONPES AL MUTTAQIN GANDENG DENSUS 88 DAN PEMDA CIREBON DEKLARASIKAN PENOLAKAN PAHAM RADIKALISME DAN TERORISME

- Homepage
- Technology
- PONPES AL MUTTAQIN GANDENG DENSUS 88 DAN PEMDA CIREBON DEKLARASIKAN PENOLAKAN PAHAM RADIKALISME DAN TERORISME
Related
Tuntutan JPU 3 Tahun Pada Kasus Pelecehan di PN.Barru, Saksi...
18 minutes ago
0
Dukung Remaja Berencana, Wako Ramlan Resmikan Grand Final Du...
21 minutes ago
0
Kapolres Lombok Utara Hadiri Pelantikan Dewan Kebudayaan Dae...
53 minutes ago
0
Terbakar Api Cemburu, Habisi Nyawa Istri Sendiri
2 hours ago
0
Trending
Popular
Pertarungan Sengit BRI Liga 1: Jadwal Lengkap Musim 2024/202...
3 months ago
242
Gol-Gol Gemilang Garuda: Daftar Pencetak Gol Timnas Indonesi...
3 months ago
167
Sunway Medical Centre Tercantum dalam Edisi Perdana Pemering...
3 months ago
155
Volume Penjualan TV Hisense Tercatat 14,06% pada 2024, Berta...
3 months ago
144
Hampir Seperempat Miliar Anak Usia Sekolah yang Terdampak Kr...
3 months ago
143
Prabowo, Presiden Kedua RI, Hadiri Jamuan Diplomatik India, ...
3 months ago
143
Mengapa Indonesia Tertinggal dari Singapura? Analisis Kritis...
2 months ago
141
VP, Commercial, ASP Asia Pasifik, Kevin Neo, Bahas Budaya Ke...
3 months ago
140
Yutong Bus Capai Tahun yang Penuh Kesuksesan pada 2024 dari ...
3 months ago
134
Prabowo Terbang ke Negeri Jiran, Siap Terima Penghargaan Ber...
3 months ago
131
Shanghai Electric Pamerkan Berbagai Teknologi Pembangunan Be...
3 months ago
129
3 Kecemasan yang Menghantui Fans Garuda Jelang Duel Krusial ...
3 months ago
128
Perang Saudara di BRI Liga 1: Siksaan Mantan Hantui Persis S...
3 months ago
126
Kisah Timo Scheunemann: Sang Arsitek yang Menciptakan Revolu...
3 months ago
124
Bybit Buktikan Integritas Sistem Keamanan Setelah Insiden Sa...
2 months ago
120
CGTN AMERICA & CCTV UN: "Prelude to the Spring Festival ...
3 months ago
118
Pertarungan Sengit Atlet Tarung Derajat Menuju POPNAS-POMNAS...
3 months ago
118
Pertumbuhan Ujian Cambridge di Indonesia Menyoroti Permintaa...
3 months ago
117
Total Football ala Kluivert: Mungkinkah Terwujud di Timnas G...
3 months ago
116
Sunhak Peace Prize 2025: Penghargaan atas Kiprah Pemimpin Gl...
3 months ago
114