Prabowo Subianto: Dari Medan Laga Militer ke Panggung RI-1

2 hours ago 1

PROFIL– Minggu, 20 Oktober 2024, menjadi saksi sejarah ketika Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Momen khidmat ini digelar di jantung Ibu Kota, Kompleks Gedung MPR, Senayan, Jakarta, menandai babak baru perjalanan hidup seorang figur yang telah mengukir jejak panjang di dunia militer dan panggung politik tanah air.

Lahir pada 17 Oktober 1951, Prabowo Subianto Djojohadikusumo merupakan putra dari tokoh ekonomi legendaris, Soemitro Djojohadikusumo, dan Dora Marie Sigar, seorang wanita berdarah Minahasa yang tangguh. Tumbuh dalam keluarga dengan akar kuat di kancah politik dan ekonomi nasional, masa kecil Prabowo diwarnai dinamika yang tak mudah. Ia sering berpindah tempat tinggal ke luar negeri, seiring kiprah sang ayah yang terlibat dalam gerakan yang menentang pemerintahan Presiden Soekarno.

Pendidikan yang ditempuh Prabowo sungguh istimewa. Ia menamatkan pendidikan menengahnya di berbagai belahan dunia, mulai dari Malaysia, Swiss, hingga Inggris. Kepulangan ke tanah air membawanya menapaki jalan militer, menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang, sebuah institusi yang membentuk karakternya.

Karier militernya bersinar terang, namun tak lepas dari sorotan dan kontroversi. Puncak pengabdiannya di Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus berakhir pada tahun 1998. Situasi kala itu mengharuskan ia meninggalkan dinas militer setelah terseret dalam kasus penculikan aktivis yang berujung pada pemberhentiannya.

Setelah melepaskan seragam loreng, Prabowo merambah dunia bisnis, mengikuti jejak sang adik, Hashim Djojohadikusumo. Namun, jiwa juangnya tak berhenti di situ. Ambisinya membawanya masuk ke arena politik. Ia mencoba peruntungan pertamanya sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada konvensi tahun 2004. Meski belum berhasil meraih kursi kepresidenan, kegagalan tersebut justru memantik semangatnya.

Tak lama berselang, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Dengan partai ini, Prabowo terus berjuang dalam berbagai pemilihan presiden, hingga akhirnya memantapkan langkahnya di Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka, putra dari Presiden Joko Widodo. Kemenangan pasangan Prabowo-Gibran atas duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menjadi puncak pencapaian politik yang luar biasa setelah dua kali upaya sebelumnya belum membuahkan hasil.

Di balik kiprahnya yang gemilang di militer dan politik, Prabowo Subianto juga dikenal sebagai sosok yang memiliki kekayaan melimpah. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pencalonan presiden 2024, ia melaporkan aset senilai Rp 2, 04 triliun. Mayoritas kekayaan tersebut tersimpan dalam bentuk surat berharga senilai Rp 1, 7 triliun, yang diduga mencakup kepemilikan saham di berbagai perusahaan ternama. Selain itu, aset propertinya mencakup 10 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 275 miliar. Salah satu aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan di Jakarta Selatan seluas 8.365 meter persegi, bernilai sekitar Rp 158 miliar. Ia juga memiliki delapan unit transportasi, mayoritas berupa Jeep dari berbagai tahun produksi, serta kas dan setara kas senilai Rp 47, 8 miliar. Menariknya, Prabowo tercatat tidak memiliki catatan utang, sebuah indikasi kuat stabilitas finansialnya.

Kini, dengan bekal pengalaman panjang di medan laga militer, ketajaman bisnis, dan keberanian politik, Prabowo Subianto siap memegang estafet kepemimpinan sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Ia membawa serta harapan besar dan tantangan baru bagi masa depan bangsa, sebuah perjalanan yang patut dicatat dalam sejarah Indonesia. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |