NDUGA - Di jantung pegunungan Papua yang sepi dan terjal, kehangatan justru tumbuh dari kesederhanaan. Prajurit TNI dari Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dal menebar kasih dan kepedulian kepada warga Kampung Dal melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dikemas dengan pemberian Sarana Kontak (Sargal). Minggu (2/11/2025).
Pada hari itu, loreng prajurit berbaur dengan warna kehidupan warga. Mereka datang bukan untuk berpatroli atau menegakkan keamanan semata, melainkan untuk mendengar, memahami, dan membantu. Sembako, perlengkapan ibadah, serta kebutuhan harian menjadi simbol kecil dari kasih yang besar. Namun di balik itu, ada pesan kuat bahwa TNI hadir bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dirasakan manfaatnya.
Komandan Pos Dal, Letda Inf Prapdi S., menegaskan bahwa kegiatan Komsos menjadi jembatan batin antara TNI dan rakyat.
“Kami datang bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga hati masyarakat. Pemberian sarana kontak ini adalah bentuk kasih dan perhatian kami kepada warga Dal, ” ungkap Letda Prapdi dengan nada tulus.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI adalah bagian dari mereka. Kami mendengarkan keluhan, memahami kebutuhan, dan bersama-sama mencari solusi. Itulah makna sejati pengabdian.”
Di sisi lain, Yamin Kogoya, tokoh masyarakat Kampung Dal, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Baginya, kedatangan prajurit Banteng Raiders membawa angin segar dan rasa aman yang lama dinantikan.
“Dulu kami takut melihat seragam loreng, tapi sekarang kami tahu, mereka datang membawa hati, bukan hanya senjata, ” tutur Yamin Kogoya dengan suara bergetar.
“Bantuan ini membantu kami yang hidup jauh di pedalaman. Tapi yang paling berharga, mereka membuat kami merasa diperhatikan dan tidak sendiri. Tuhan memberkati Bapak-bapak Tentara.”
Kegiatan yang dilakukan Satgas 400/Banteng Raiders ini menuai apresiasi dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menyebut aksi kemanusiaan di Dal sebagai wujud nyata strategi pembinaan teritorial yang berfokus pada hati rakyat.
“Apa yang dilakukan prajurit Banteng Raiders di Pos Dal adalah contoh terbaik bagaimana TNI bekerja dengan hati, ” tegas Mayjen Lucky Avianto.
“Komunikasi sosial dan bantuan nyata kepada masyarakat bukan sekadar program, tapi bagian dari komitmen kami untuk membangun Papua yang damai dan sejahtera. Dari Dal, semangat kebersamaan ini akan terus menjalar ke seluruh pelosok Tanah Papua.”
Kehangatan yang terjalin di Kampung Dal membuktikan bahwa kekuatan sejati TNI tidak hanya terletak pada senjata dan strategi, tetapi juga pada ketulusan, kasih, dan keberanian untuk hadir sebagai saudara bagi rakyatnya. Di tengah sunyi pegunungan Papua, loreng para prajurit berubah menjadi warna harapan warna cinta yang menyatukan negeri.
(Lettu Inf Sus/AG)













































