Pintu Jawa, Papua - Di sebuah lembah hijau yang diselimuti kabut tipis di kawasan Pintu Jawa, Kabupaten Komplek, pemandangan berbeda dari biasanya tersaji pada Kamis (18/9/2025). Jika sehari-hari para prajurit TNI dikenal tegas menjaga kedaulatan di ujung timur Indonesia, kali ini mereka tampil dengan wajah penuh kehangatan.
Para personel Satgas Yonif 142/KJ yang bertugas di Pos Pintu Jawa turun langsung ke tengah masyarakat, membagikan paket makanan bergizi kepada anak-anak dan warga sekitar. Senyum merekah di wajah bocah-bocah Papua yang menerima bingkisan sederhana namun sarat makna itu. Bagi prajurit, kegiatan ini mungkin tampak kecil. Namun bagi masyarakat, terutama anak-anak, hal itu menjadi hadiah berharga yang menguatkan harapan.
Lebih dari Sekadar Penjaga Perbatasan
Komandan Pos Pintu Jawa menjelaskan, kegiatan sosial ini lahir dari komitmen TNI untuk hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat rakyat.
"Kami ingin menunjukkan bahwa TNI ada bersama masyarakat, bukan hanya berdiri sebagai pelindung. Membantu tumbuhnya generasi sehat dan kuat di tanah Papua adalah bagian dari tanggung jawab kami, " ujar Danpos penuh semangat.
Dalam momen itu, prajurit yang biasanya menggenggam senjata kini dengan lembut menyerahkan sebungkus makanan bergizi. Bukan hanya soal logistik, melainkan simbol persaudaraan yang memperkuat ikatan antara prajurit dan rakyat.
Suara Panglima: TNI Datang Membawa Harapan
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi terhadap aksi yang dilakukan para prajuritnya. Ia menegaskan bahwa misi TNI di Papua tidak hanya sebatas menjaga stabilitas keamanan, melainkan juga membangun kepercayaan dan merawat masa depan bangsa.
"Anak-anak ini adalah masa depan kita. Sudah menjadi kewajiban kami untuk memastikan mereka tumbuh sehat dan penuh harapan. Kehadiran TNI di Papua bukan hanya untuk mengamankan, tetapi juga untuk merangkul, menumbuhkan cinta, dan menguatkan kehidupan, " tegas Mayjen Lucky.
Menurutnya, aksi sederhana di Pintu Jawa itu adalah wujud nyata bahwa kekuatan TNI tidak hanya ada pada persenjataan, tetapi juga pada ketulusan hati. “Senjata bisa menjaga wilayah, tetapi kasih sayanglah yang menjaga masa depan, ” imbuhnya.
Pesan Damai dari Ujung Negeri
Bagi masyarakat di Pintu Jawa, momen ini menjadi bukti bahwa seragam loreng bukan sekadar simbol ketegasan, melainkan juga kasih sayang. Anak-anak yang menerima makanan bergizi bukan hanya mendapatkan nutrisi, tetapi juga semangat baru bahwa mereka tidak sendiri.
Pos Pintu Jawa pun seakan menjadi saksi bisu bahwa kehangatan bisa menembus dinginnya pegunungan Papua. Dari lorong-lorong kabut, pesan cinta prajurit TNI bergema lebih kuat dari dentuman senjata. Sebuah narasi baru tentang tentara: bukan hanya pejuang di medan perang, melainkan juga pahlawan kemanusiaan di tengah rakyat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono