Prajurit Temanggung Renungkan Perjuangan, Jaga Semangat Merah Putih

2 hours ago 2

TEMANGGUNG - Suasana khidmat dan penuh penghayatan menyelimuti Masjid Al-Hidayah Makodim 0706/Temanggung pada Jumat (7/11/2025). Ratusan prajurit TNI, staf, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodim berkumpul untuk menggelar doa bersama memperingati Hari Pahlawan 2025. Momen ini menjadi wujud penghormatan terdalam atas segala pengorbanan para pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan yang diawali usai salat Jumat ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han. Seluruh hadirin tampak khusyuk menundukkan kepala, memanjatkan doa tulus untuk mendiang para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga demi tanah air.

Dalam sesi tausiyahnya, PNS Abu Jani menekankan bahwa peringatan Hari Pahlawan seharusnya lebih dari sekadar upacara. Ia mengajak seluruh prajurit untuk menjadikannya sebagai sarana introspeksi diri dan menyalakan kembali api semangat perjuangan yang ada di dalam sanubari.

“Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi bagaimana kita meneladani keberanian, keikhlasan, dan pengorbanan mereka dalam menjaga bangsa. Kita berdoa agar para pahlawan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga kita semua mampu meneruskan perjuangan mereka dengan hati yang tulus, ” ungkap Abu Jani dengan suara bergetar.

Ia menambahkan bahwa doa yang dipanjatkan tidak hanya untuk arwah para pahlawan, tetapi juga memohon kekuatan dan keikhlasan bagi seluruh prajurit TNI dalam menjalankan tugas suci menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, turut menegaskan pentingnya nilai-nilai kepahlawanan meresap dalam setiap aspek kehidupan prajurit.

“Perjuangan hari ini memang tidak lagi dengan mengangkat senjata, tetapi dengan bekerja keras, berdisiplin, dan menjaga persatuan. Jangan biarkan semangat para pahlawan itu padam hanya karena kita terlena oleh kenyamanan zaman, ” tegasnya.

Menurut Dandim Hermawan, tantangan bangsa saat ini tak kalah berat dibandingkan masa perjuangan terdahulu. Ancaman modern seperti disinformasi, potensi perpecahan sosial, dan lunturnya semangat nasionalisme harus dihadapi dengan spirit juang yang sama, yaitu semangat pantang menyerah dan cinta tanah air yang membara.

Acara khidmat ini ditutup dengan tahlil dan doa bersama, diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema lembut di seluruh penjuru masjid. Nuansa kebersamaan terasa begitu kental, mengikat erat semangat juang prajurit masa kini dengan pengorbanan pahlawan generasi terdahulu.

Momentum ini menjadi pengingat berharga bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah tanpa pengorbanan. Menjaga keutuhan negeri adalah amanah yang harus terus diemban dan diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

“Semoga semangat kepahlawanan tak pernah padam di dada kita semua, ” pungkas Dandim Hermawan, menutup kegiatan dengan penuh khidmat. (jurnalis.id)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |