Prof. Mia Amiati: Nikmatnya Tiada Dua, Teh Arunika di Nempoe Café & Resto

1 month ago 22

Jakarta - Tradisi minum teh di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan dipengaruhi oleh berbagai budaya. Berikut adalah asal usul tradisi minum teh di Indonesia:

  • Pengaruh Cina : Teh pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pedagang Cina pada abad ke-17. Mereka membawa teh hijau dari Cina dan memperkenalkannya kepada masyarakat lokal.
  • Perkebunan Teh : Pada abad ke-19, Belanda membangun perkebunan teh di Jawa Barat, khususnya di daerah Bandung dan sekitarnya. Perkebunan teh ini menjadi salah satu penghasil teh terbesar di Indonesia.
  • Budaya Minum Teh : Tradisi minum teh di Indonesia dipengaruhi oleh budaya Cina dan Belanda. Masyarakat Indonesia mengadopsi cara minum teh dari kedua budaya tersebut dan mengembangkan tradisi sendiri.
  • Teh Botol : Pada tahun 1970-an, industri teh botol mulai berkembang di Indonesia. Teh botol menjadi minuman yang populer di kalangan masyarakat Indonesia karena praktis dan mudah dibawa.
  • Kultur Minum Teh : Minum teh menjadi bagian dari kultur Indonesia, terutama dalam acara-acara sosial dan keluarga. Teh sering disajikan sebagai minuman penyegar dan sebagai tanda keramahan.

Tradisi minum teh di Indonesia terus berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia dan memiliki berbagai jenis teh yang unik dan lezat.

Asal usul tradisi minum teh di Indonesia berakar dari dua periode utama: masuknya tanaman teh pada masa kolonial Belanda dan adaptasi budaya lokal yang berkembang menjadi tradisi khas di berbagai daerah.

I. Periode kolonial Belanda

  • Pengenalan tanaman teh (1684) : Tanaman teh pertama kali dibawa ke Batavia (sekarang Jakarta) oleh seorang ahli botani berkebangsaan Jerman, Andreas Cleyer. Ia membawa biji teh dari Jepang dan menanamnya di pekarangan Istana Gubernur Jenderal, meskipun saat itu hanya sebagai tanaman hias.
  • Pengembangan perkebunan (abad ke-18) : Pemerintah kolonial Hindia Belanda mendatangkan bibit teh dari Tiongkok dan memulai penanaman komersial di perkebunan, terutama di Pulau Jawa.
  • Sistem tanam paksa (1828) : Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch menjadikan teh sebagai salah satu komoditas dalam Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel). Pada masa ini, teh menjadi tanaman wajib yang ditanam oleh rakyat di perkebunan, baik di tanah milik sendiri maupun sewaan.
  • Pengaruh budaya Eropa : Seiring dengan berkembangnya perkebunan, budaya minum teh di kalangan bangsawan dan kolonial Belanda juga memengaruhi masyarakat setempat, yang awalnya terbatas pada kalangan tertentu.

II. Adaptasi dan Perkembangan Budaya Lokal

Meskipun berawal dari pengaruh kolonial, tradisi minum teh di Indonesia berkembang dengan karakteristik unik di setiap daerah:

  • Awalnya milik bangsawan : Pada awalnya, tradisi minum teh hanya dinikmati oleh kalangan elit, bangsawan, dan priayi. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini menyebar dan menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat luas.
  • Tradisi Patehan di Yogyakarta : Di lingkungan Keraton Yogyakarta, tradisi minum teh memiliki ritual khusus yang disebut Patehan. Tradisi ini dijalankan untuk menjamu keluarga atau tamu dengan upacara yang teratur.
  • Tradisi Teh Poci di Tegal : Di wilayah Jawa Tengah, khususnya di daerah Tegal, tradisi Teh Poci sangat terkenal. Teh diseduh di dalam teko (poci) dari tanah liat bersama gula batu. Teh yang disajikan tidak diaduk, dengan filosofi bahwa hidup juga akan terasa manis pada akhirnya.
  • Tradisi Nyaneut di Garut : Di Garut, Jawa Barat, terdapat tradisi Nyaneut yang berasal dari kata cai haneut (air hangat). Tradisi ini meminum teh hangat yang bertujuan untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin dan sering dilakukan sambil bercengkrama.
  • Kebiasaan egaliter : Di beberapa tempat, tradisi minum teh berkembang menjadi kebiasaan yang lebih egaliter. Di kalangan masyarakat Betawi misalnya, terdapat tradisi minum teh yang dikenal dengan istilah nyahi, yang menunjukkan akar budaya egaliter.

Apa Manfaat Minum Teh Untuk Kesehatan ?

Teh memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

  • Antioksidan : Teh mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Meningkatkan Kesehatan Jantung : Minum teh secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Mengurangi Risiko Kanker : Beberapa jenis teh, seperti teh hijau, telah terbukti memiliki sifat antikanker.
  • Meningkatkan Fungsi Otak : Teh mengandung kafein dan L-theanine yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan memori.
  • Mengurangi Stres : Minum teh dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan : Teh mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes : Minum teh secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit diabetes.
  • Meningkatkan Kesehatan Gigi : Teh mengandung fluorida yang dapat membantu meningkatkan kesehatan gigi.

Namun, perlu diingat bahwa manfaat kesehatan teh dapat berbeda-beda tergantung pada jenis teh dan cara pengolahannya. Oleh karena itu, penting untuk memilih teh yang berkualitas dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.

Mengenal Teh Arunika yang Istimewa

Arunika adalah kata yang berasal dari bahasa Sanskerta. Dalam bahasa Sanskerta,  “Arunika” (अरुणिक) memiliki arti “cahaya merah” atau “cahaya senja”. Kata ini sering digunakan dalam konteks spiritual dan filosofis untuk menggambarkan cahaya keindahan dan kebijaksanaan.

Jadi dengan menikmati Teh Arunika di Nempoe Café & Resto yang dapat disajikan dalam bentuk Cold Tea maupun Hot Tea, akan memberikan nuansa kecerahan bagi yang menikmatinya, ibarat Cahaya yang muncul saat fajar atau pagi hari, yang juga dapat melambangkan awal yang baru dan penuh harapan baru.

Selain memberikan nuansa kecerahan” ketika kita menikmati Teh Arunika, juga memberikan nuansa Keindahan yang terpancar dari dalam, seperti cahaya yang memancar dari hati atau jiwa, karena Arunika juga dapat digunakan sebagai nama yang memiliki makna positif dan indah.

Apa Makna Filosofis dari Minum Teh ?

Minum teh memiliki makna filosofis yang mendalam dalam berbagai budaya, antara lain :

  • Kesederhanaan dan Ketenangan : Minum teh sering kali diasosiasikan dengan kesederhanaan dan ketenangan. Proses membuat dan menikmati teh dapat menjadi ritual yang menenangkan dan memperlambatkan waktu.
  • Kesabaran dan Ketelatenan : Membuat teh yang baik memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Filosofi ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di mana kesabaran dan ketelatenan dapat membawa hasil yang baik.
  • Koneksi dengan Alam : Teh sering kali dibuat dari bahan-bahan alami, seperti daun teh, bunga, dan rempah-rempah. Minum teh dapat menjadi cara untuk terhubung dengan alam dan menghargai keindahan alam.
  • Persahabatan dan Kebersamaan : Minum teh sering kali menjadi aktivitas sosial yang mempererat hubungan antara orang-orang. Filosofi ini menekankan pentingnya kebersamaan dan persahabatan dalam kehidupan.
  • Kesadaran dan Kehadiran  : Minum teh dapat menjadi ritual yang meningkatkan kesadaran dan kehadiran. Dengan fokus pada rasa, aroma, dan tekstur teh, kita dapat meningkatkan kesadaran kita akan momen saat ini.
  • Keseimbangan dan Harmoni : Teh dapat melambangkan keseimbangan dan harmoni antara yin dan yang, panas dan dingin, atau manis dan pahit. Filosofi ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di mana keseimbangan dan harmoni sangat penting untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan.

Dalam konteks yang lebih luas, minum teh dapat menjadi simbol dari:

  • Kehidupan yang Sederhana : Minum teh dapat menjadi pengingat untuk menikmati kehidupan yang sederhana dan menghargai hal-hal kecil.
  • Koneksi dengan Tradisi : Minum teh dapat menjadi cara untuk terhubung dengan tradisi dan budaya leluhur.
  • Pencarian Spiritual : Minum teh dapat menjadi bagian dari pencarian spiritual, di mana kita dapat mencari makna dan tujuan hidup.

Makna filosofis minum teh dapat berbeda-beda tergantung pada budaya dan konteksnya. Namun, secara umum, minum teh dapat menjadi cara untuk meningkatkan kesadaran, keseimbangan, dan kebersamaan dalam kehidupan, teristimewa Ketika kita menikmati Teh Arunika di Nempoe Café & Resto yang akan memberikan nuansa kecerahan dan keindahan.@Red.

Oleh: Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |