PUNCAK - Di tengah riuh rendah kehidupan Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, sebuah inisiatif menyentuh hati para prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 732/Banau. Pada Senin (10/11/2025), program bertajuk “Rosita” atau Borong Hasil Tani, digelar dengan semangat kebersamaan, mengubah ladang menjadi sumber senyum bagi warga.
Lebih dari sekadar menjaga garis batas negara, para personel TNI di Pos Ambobera, dipimpin oleh Sertu Wael, hadir sebagai agen perubahan ekonomi. Mereka secara aktif membeli langsung berbagai hasil bumi yang dibawa warga, mulai dari pisang yang ranum, keladi yang subur, ubi jalar manis, aneka sayuran segar, hingga buah-buahan unik dari pegunungan Papua. Setiap pembelian dilakukan dengan harga yang pantas, sebuah bentuk apresiasi tulus atas jerih payah para petani.

“Kegiatan Rosita ini merupakan wujud nyata kepedulian Satgas Yonif 732/Banau terhadap masyarakat di wilayah tugas kami. Selain membantu memasarkan hasil tani warga, kami juga ingin mempererat hubungan kekeluargaan antara TNI dan masyarakat. Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu mereka hidup lebih sejahtera, ” ujar Danpos Ambobera, Letda Inf Gaol.
Tak hanya berdampak pada pundi-pundi warga, program Rosita ini juga menumbuhkan rasa percaya dan kedekatan yang mendalam. Para petani tak lagi dipusingkan dengan kesulitan menjual hasil panen mereka yang biasanya terhambat akses. Kini, hasil kebun mereka dapat langsung terserap, meringankan beban dan memberikan kelegaan.
Seorang tokoh masyarakat, Mama Minte, tak mampu menyembunyikan harunya. Senyum merekah di wajahnya seraya berbagi cerita. “Kami senang sekali, bapak-bapak TNI datang beli langsung hasil kebun kami. Harga yang diberikan juga baik, jadi kami bisa punya uang tunai untuk kebutuhan rumah. Terima kasih banyak, TNI sudah bantu kami di sini, ” tuturnya penuh syukur.
Program sederhana namun sarat makna ini menjadi cerminan nyata kehadiran negara di sudut-sudut terpencil Papua. Melalui Rosita, Satgas Yonif 732/Banau tidak hanya mengamankan wilayah, tetapi juga menyalakan api semangat kemandirian ekonomi di hati masyarakat pedalaman. Upaya ini direncanakan akan terus digalakkan di kampung-kampung lain di wilayah Puncak, membuktikan bahwa di setiap langkah pengabdian TNI, terukir senyum bahagia rakyat.















































