Lebak, PublikBanten.Com Pandeglang - Di antara bentangan terhampar sebuah kecamatan yang seakan dipeluk indahnya panorama alam, sekaligus sejarah kejayaan masa lalu , di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang provinsi Banten. Sabtu, (24/08/2025)
Letaknya berada di pangkuan dua gunung yang saling berhadapan, Gunung Pulosari dan Gunung Haseupan, menjadikan wilayah ini ibarat permata yang tersimpan di lembah nan hijau.
Pagi di Pulosari menyuguhkan embun yang jatuh perlahan di dedaunan, sementara matahari menyingkap kabut tipis yang menyelimuti lembah. Dari setiap sudut pandangan, terlihat hamparan hijau yang menyejukkan mata, udara yang bening menenangkan jiwa, dan panorama pegunungan yang menumbuhkan rasa syukur tak bertepi.
Air jernih mengalir dari sumber-sumber alami, memberi kehidupan pada tanah, tanaman, dan hati setiap insan. Kesegaran itu bukan hanya menghidupi, tapi juga menumbuhkan rasa keterikatan; siapa pun yang singgah di Pulosari, selalu merasa ingin kembali.
Namun, keindahan bukan satu-satunya harta. Pulosari menyimpan jejak perjuangan masa lampau, kisah leluhur yang diwariskan dalam semangat warganya: tekun, bersahaja, dan penuh kebersamaan. Dari sanalah lahir semboyan luhur yang menjadi penuntun arah pembangunan:
“Nyandang Komara” – Nyaman dipandang, Kompak, Maju, dan Sejahtera.
Nyaman dipandang, karena panorama alam dan keramahan manusianya berpadu dalam harmoni.
Kompak, sebab gotong royong adalah napas kehidupan sehari-hari.
Maju, dengan langkah pasti menatap masa depan.
Sejahtera, cita-cita yang tumbuh dari tanah subur dan hati yang tulus.
Dan hari ini, Pulosari berdiri dengan optimisme baru. Di balik indahnya gunung dan jernihnya mata air, ada tekad masyarakat yang tak pernah padam: bersatu membangun, bergandeng tangan menuju kemajuan, dan menjemput kesejahteraan bersama. Sebab Pulosari bukan hanya milik masa lalu yang penuh sejarah, tetapi juga milik masa depan yang penuh harapan.
Lebih dari itu, “Pulosari Nyandang Komara” adalah warisan abadi — sebuah legacy yang tak akan pernah pudar. Siapapun yang memimpin, perubahan apapun yang datang, semangat ini akan selalu menjadi cahaya penuntun. Sebab Pulosari bukan sekadar tempat, melainkan jiwa dan kebersamaan yang hidup di dalam setiap warganya, menuju hari esok yang lebih baik.
Sumber: (H. Ade Imanudin
Pamong Wargi Pulosari)