Puting Beliung Terjang Tengaran: Pohon Raksasa Timpa Rumah Warga dan Mushola, Kapolres Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

4 hours ago 1

SEMARANG - Hujan deras disertai angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Selasa (4/11/2025) siang. Dalam waktu kurang dari 20 menit, terjangan angin kencang itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang, atap rumah warga rusak, dan mushola di kawasan Bumi Perkemahan Senjoyo roboh tertimpa pohon.

Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyanto, S.H., M.H., menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.15 hingga 12.32 WIB, dengan dua titik kerusakan utama di Desa Bener dan Desa Tegalwaton.

“Di Desa Bener, pohon durian berdiameter sekitar satu meter dan tinggi 25 meter tumbang menimpa atap rumah milik Ibu Sunarni (60). Sedangkan di Bumi Perkemahan Senjoyo, pohon mahoni berdiameter tiga meter dan tinggi sekitar 30 meter menimpa atap mushola, ” ungkap AKP Budiyanto.

Akibat kejadian itu, rumah Sunarni mengalami kerusakan parah pada bagian atap dan dinding. Lebih tragis lagi, anak dan dua cucunya, yakni Upik Pujiastuti, Alisa Agata, dan Azalia, mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.

“Ketiganya sempat mendapat perawatan di RSUD Salatiga dan kini sudah diperbolehkan pulang, ” tambah Kapolsek.

Sementara itu, di kawasan Bumi Perkemahan Senjoyo, tumbangnya pohon mahoni besar beruntung tidak menimbulkan korban jiwa. Saat kejadian, mushola dalam kondisi kosong.

Begitu menerima laporan, personel Polsek Tengaran bersama Damkar Kabupaten Semarang, Koramil setempat, dan warga bergotong royong mengevakuasi korban serta membersihkan material pohon tumbang.

“Kami juga mengimbau masyarakat agar menjauh dari bangunan rusak, serta tidak berteduh di bawah pohon besar selama cuaca ekstrem, ” ujar AKP Budiyanto.

Di tempat terpisah, Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana di tengah perubahan cuaca yang tak menentu.

“Kami mengimbau warga Kabupaten Semarang untuk lebih waspada. Cuaca ekstrem sulit diprediksi, dan potensi bencana seperti pohon tumbang, banjir, maupun longsor bisa terjadi sewaktu-waktu. Koordinasi antara warga, pemerintah desa, dan instansi terkait sangat penting untuk mengurangi risiko bencana, ” tegas AKBP Ratna.

Ia menambahkan, Polres Semarang bersama Pemkab Semarang dan Kodim 0714/Salatiga akan terus melakukan pemantauan wilayah rawan bencana serta menyiagakan personel di lapangan.

“Kami memastikan petugas siap siaga untuk membantu masyarakat bila terjadi bencana alam, ” pungkasnya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa angin puting beliung di Tengaran ini menjadi peringatan dini bagi masyarakat Kabupaten Semarang untuk lebih berhati-hati, terutama di musim hujan yang kerap disertai cuaca ekstrem.

Reporter: Jk_Zed

Editor: Agung

Read Entire Article
Karya | Politics | | |