Bukittinggi — Momentum Stakeholder’s Day Forum Konsultasi Publik & KPPN Bukittinggi Awards 2025 menjadi ajang apresiasi bagi kinerja pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan instansi terkait. Acara ini dihadiri Kepala KPPN Bukittinggi, Direktur Bank Nagari, Bupati Agam, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, serta para stakeholder lainnya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, STP, menyampaikan apresiasi atas peran KPPN Bukittinggi dalam mengawal tata kelola keuangan daerah. Ia mengungkapkan, capaian Kota Bukittinggi di triwulan pertama 2025 sangat menggembirakan, dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 33, 33 persen dari target.
“Alhamdulillah, pada triwulan pertama 2025 ini, Bukittinggi berhasil mencatatkan PAD sebesar 33, 33 persen. Capaian ini menempatkan Bukittinggi sebagai daerah dengan realisasi PAD tertinggi di Sumatera Barat dan peringkat empat secara nasional. Ini capaian yang sangat positif, ” ungkapnya.
Menurut Ibnu Asis, prestasi ini bukan hanya sekadar angka, tetapi menjadi modal penting dalam mendukung keberlangsungan program pembangunan dan pelayanan masyarakat.
“Kita semua memahami bahwa untuk eksisnya penyelenggaraan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat, dibutuhkan anggaran yang memadai. Sumber utamanya adalah PAD. Dengan penghargaan ini, kami semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja. Target PAD 2025 sebesar Rp150, 4 miliar, dan hingga triwulan ketiga ini kita optimis capaian sudah lebih dari 70 persen. Ini tentu menggembirakan bagi Kota Bukittinggi, ” tambahnya.
Sementara itu, Kepala KPPN Bukittinggi, Khairil Indra, SE, MM, menegaskan bahwa penghargaan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi atas kerja sama pemerintah daerah dan para mitra dalam menjaga tata kelola anggaran yang transparan dan akuntabel.
“Kami di KPPN Bukittinggi melihat bahwa pencapaian PAD sebesar 33, 33 persen di triwulan pertama adalah hasil kerja keras bersama. Bukan hanya pemerintah saja, tapi juga masyarakat, dunia usaha, dan lembaga keuangan. Kami akan terus mendukung agar target Rp150, 4 miliar dapat tercapai, bahkan lebih, di akhir tahun 2025, ” jelasnya.(Lindafang)