BARRU - Proyek renovasi Gedung Kantor Pengadilan Negeri (PN) Barru senilai Rp 8, 68 miliar yang sebelumnya menjadi sorotan kini telah menunjukkan komitmen kuat dalam pemenuhan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Selasa (16/9/2025).
Berdasarkan pantauan terbaru, semua aspek K3 yang sebelumnya dipertanyakan telah diperbaiki dan diimplementasikan di lokasi proyek.
Apa yang Berubah?
Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, kontraktor pelaksana, PT Teta Total Berkarya, langsung berbenah. Menurut Riky Ramdani, seorang staf ahli K3 di proyek tersebut, pembenahan secara menyeluruh telah dilakukan.
Ia memastikan bahwa seluruh pekerja kini dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) standar, seperti helm, rompi, dan sepatu keselamatan.
Selain itu, rambu-rambu peringatan dan spanduk K3 yang menjelaskan bahaya dan prosedur keselamatan juga sudah terpasang di berbagai titik strategis di area proyek.
Mengapa Ini Penting?
Penerapan K3 yang ketat sangat krusial, terutama mengingat proyek ini melibatkan pekerjaan pembongkaran gedung yang memiliki risiko tinggi.
Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak hanya menjamin keselamatan para pekerja, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan tanggung jawab dari pihak kontraktor dan pengawas.
Siapa yang Bertanggung Jawab?
Pihak kontraktor pelaksana, PT Teta Total Berkarya, dan konsultan pengawas, CV Infinity Consultant, memikul tanggung jawab penuh untuk memastikan proyek berjalan sesuai standar.
Kehadiran Riky Ramdani sebagai staf ahli K3 di lokasi kini menjadi kunci dalam mengawasi dan memastikan seluruh regulasi K3 dipatuhi.
Kapan Perubahan Ini Terjadi?
Pembenahan K3 ini dilakukan segera setelah isu terkait standar keselamatan di lokasi proyek mencuat ke publik.
Respons cepat ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa proyek APBN ini dikerjakan dengan profesionalisme dan penuh kehati-hatian.
