INTAN JAYA - Di tengah kehangatan mentari pegunungan Papua, jalanan poros Sugapa–Beoga di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Selasa (11/11/2025) pagi, berdenyut lebih hidup. Derai tawa dan sapaan ramah terdengar saat para mama Papua dengan bangga membawa noken berisi hasil bumi mereka. Tak hanya itu, sejumlah prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan turut berperan aktif, membantu memikul hasil panen sembari merajut percakapan akrab.
Kegiatan yang diprakarsai dalam program ROSITA (Borong Hasil Petani) ini merupakan wujud nyata kepedulian Satgas terhadap geliat ekonomi masyarakat pegunungan. Dipimpin oleh Sertu Pujianto, sepuluh personel dari Pos TK Mamba Kotis mengalihkan fokus dari patroli menjadi aksi sosial yang menyentuh. Mereka turun langsung ke Kampung Mamba, bukan untuk menegakkan garis batas, melainkan untuk menyerap hasil panen warga.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran TNI bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk menguatkan semangat rakyat. Melalui ROSITA, kami membantu mama-mama Papua agar hasil kebunnya terserap dan mereka tetap bersemangat bekerja, ” ujar Sertu Pujianto, Dantim 1 TK Mamba, seraya menebar senyum ramah di tengah riuhnya aktivitas warga.
Lebih dari sekadar transaksi jual beli hasil panen yang meliputi sayur-mayur segar, ubi jalar, dan pisang, para prajurit juga tak lupa membagikan sembako serta alat tulis. Sentuhan kecil ini menciptakan atmosfer kekeluargaan yang tulus, jauh dari kesan formalitas birokrasi.
Seorang warga, Mama Yohana, tak mampu menyembunyikan keharuan di wajahnya.
“Setiap hari kami jalan jauh ke pasar bawa noken berat. Hari ini bapak-bapak tentara bantu angkat dan beli hasil kebun kami. Kami senang sekali, hati jadi ringan, ” tuturnya penuh syukur dengan senyum yang merekah lebar.
Program ROSITA ini menjadi cerminan tak terbantahkan dari semangat kemanunggalan TNI dan rakyat. Para prajurit hadir tidak hanya sebagai benteng penjaga kedaulatan, namun juga sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Menurut Kapten Inf Hendro Saputra, Komandan Pos Kotis Sugapa, program ini akan terus digulirkan ke berbagai kampung lain di Distrik Sugapa.
“Kami berkomitmen melanjutkan program ROSITA agar manfaatnya makin luas. Saat TNI membantu petani menjual hasilnya, berarti kami sedang menjaga kehidupan bukan hanya keamanan, ” tegasnya penuh keyakinan.
Melalui program ROSITA (Borong Hasil Petani), Satgas Yonif 500/Sikatan membuktikan diri bukan sekadar penjaga batas negara di tanah Papua, melainkan juga sebagai penyemai harapan bagi masyarakat. Harapan akan kesejahteraan yang dapat tumbuh subur dari semangat gotong royong dan kepedulian yang mendalam. (jurnalis.id)






































