Rosita: TNI Borong Hasil Petani Intan Jaya, Cinta dan Kepedulian dalam Setiap Langkah

3 days ago 5

INTAN JAYA - Di tengah terik mentari yang membakar bumi Papua, para prajurit dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan kembali menunjukkan kepeduliannya yang mendalam terhadap masyarakat. Kali ini, mereka hadir dengan program penuh kemanusiaan yang disebut ROSITA (Borong Hasil Petani), yang dipimpin oleh Sertu Nafil bersama 10 personel, bertempat di TK Mamba Kotis. Kamis 8 Mei 2025.

Dengan kondisi geografis yang menantang dan tantangan keamanan yang melekat di wilayah Intan Jaya, para petani setempat sering kali menghadapi kesulitan besar untuk menjual hasil panen mereka ke Pasar Tradisional Sugapa. Menyadari hal ini, Satgas Yonif 500/Sikatan dengan tulus mengulurkan tangan, memborong hasil kebun warga, mulai dari sayuran segar, umbi-umbian bergizi, hingga buah-buahan lokal yang ranum. Aksi ini meringankan beban petani yang biasanya harus menempuh perjalanan berbahaya dan melelahkan untuk menjual hasil pertanian mereka.

Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., Dansatgas Yonif 500/Sikatan**, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar transaksi biasa. “Kami hadir bukan hanya untuk menjaga batas negeri, tapi juga untuk menumbuhkan harapan, semangat, dan kebaikan bagi masyarakat Papua. Rosita adalah bukti bahwa TNI mencintai rakyatnya dengan tindakan nyata, bukan hanya kata-kata.”

Di lapangan, Sertu Nafil, selaku penggerak utama kegiatan, berbicara dengan penuh keikhlasan. “Kami tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi kami menjaga harapan. Memborong hasil kebun mereka bukan hanya soal membeli, tetapi tentang menguatkan keyakinan mereka bahwa mereka tidak sendiri. Kami ada untuk mereka, ” ungkapnya dengan mata penuh empati.

Hasil kebun yang diborong tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Kotis, memberikan konsumsi yang tak hanya mengenyangkan fisik, tetapi juga membangun ikatan kebersamaan antara TNI dan warga Intan Jaya. Program ROSITA ini tidak hanya membantu meringankan beban perekonomian petani, tetapi juga mempermudah pemasaran hasil kebun mereka, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat di daerah yang terisolasi.

“Papua bukan hanya tempat tugas, tetapi tanah yang mengajarkan kami tentang arti sejati dari pengabdian dan saling mengasihi, ” tutup Sertu Nafil dengan penuh haru, menyuarakan semangat yang menyentuh hati.

Dengan aksi nyata ini, Satgas Yonif 500/Sikatan terus memperlihatkan bahwa kehadiran mereka di tanah Papua bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi untuk memberikan secercah harapan, cinta, dan kebahagiaan bagi setiap petani dan masyarakat yang membutuhkan.

Autentikasi:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |