Surakarta — Rutan Kelas I Surakarta terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program pembinaan rohani yang berkelanjutan. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah kegiatan One Day One Juz yang rutin digelar di Masjid An-Nur Rutan Surakarta, Jumat (31/10).
Pada kesempatan kali ini, Rutan Surakarta melaksanakan penutupan One Day One Juz ke-88 sekaligus pembukaan One Day One Juz ke-89. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 WBP terpilih yang sebelumnya telah melewati proses seleksi dan kini menempati kamar khusus santri di Pondok Pesantren Sareh Semeleh, sebuah wadah pembinaan rohani di dalam rutan yang menjadi pusat kegiatan keagamaan Islam.
Melalui kegiatan ini, para WBP dibimbing untuk membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an setiap hari satu juz, dengan pendampingan dari petugas pembinaan kerohanian dan para ustaz pembimbing. Program ini tidak hanya bertujuan menambah wawasan keagamaan, tetapi juga menumbuhkan ketenangan batin serta memperkuat karakter spiritual peserta.

Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan One Day One Juz merupakan bagian dari upaya pembinaan kepribadian berbasis keimanan dan ketakwaan. “Kami ingin membekali para WBP dengan nilai-nilai spiritual agar setelah bebas nanti, mereka dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia, ” ujarnya.
Program ini telah menjadi salah satu kegiatan unggulan Rutan Surakarta yang konsisten dilaksanakan dan terus mendapat sambutan positif, baik dari peserta maupun pembimbing. Dengan semangat Sareh Semeleh—yang bermakna sabar dan ikhlas—para santri diharapkan dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber ketenangan selama menjalani masa pembinaan.
Melalui langkah kecil yang penuh makna ini, Rutan Surakarta terus membuktikan komitmennya untuk tidak hanya menjadi tempat menjalani hukuman, tetapi juga menjadi tempat menumbuhkan harapan dan memperkuat iman.














































