Satgas Jaya Sakti Buka Barbershop Gratis di Pedalaman Intan Jaya: “Bukan Sekadar Cukur, Ini Wujud Kepedulian TNI untuk Rakyat”

4 hours ago 1

INTAN JAYA - Suasana sore di Titik Kuat (TK) Zanepa Distrik Homeyo, Kabupaten Puncak, tampak berbeda dari biasanya. Jika biasanya masyarakat berkumpul untuk menikmati layanan internet gratis dari Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS), kali ini deretan warga dari anak-anak hingga orang tua tampak mengantri dengan tertib untuk mendapatkan layanan cukur rambut gratis dari prajurit TNI. Rabu (5/11/2025).

Kegiatan unik dan humanis ini digagas oleh personel Satgas, Pratu Azmi, yang memiliki keahlian mencukur rambut dengan rapi dan profesional. Dengan alat sederhana, ia menyulap area sekitar pos menjadi barbershop dadakan yang ramai disambangi masyarakat Kampung Zanepa.

Cukur Gratis, Tapi Sarat Makna Kemanusiaan

Komandan TK Zanepa, Kapten Inf Sugeng Jamianto, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi Komunikasi Sosial (Komsos) untuk mempererat hubungan antara Satgas dan masyarakat setempat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran Satgas bukan hanya untuk menjamin keamanan, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada rakyat. Cukur rambut gratis ini mungkin sederhana, tapi maknanya besar tentang kepedulian dan kebersamaan, ” ujar Kapten Sugeng.

Ia menambahkan, sebelumnya warga Zanepa yang ingin potong rambut harus berjalan kaki sejauh enam kilometer ke Pogapa, ibu kota Distrik Homeyo.

“Dengan adanya layanan ini, masyarakat tidak perlu repot lagi ke Pogapa. Walaupun tidak setiap hari, kegiatan kecil seperti ini manfaatnya bisa langsung dirasakan warga, ” tambahnya.

Kepala Suku: “Satgas Datang Bawa Kebaikan, Kami Rasakan Langsung”

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Kepala Suku Kampung Zanepa, Bapak Karpus Wandagau (51), mengaku sangat terharu atas kepedulian para prajurit.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak-bapak Satgas. Banyak warga tidak punya uang untuk potong rambut, jadi kegiatan ini sangat membantu kami, ” ujarnya dengan nada tulus.

Meski harus mengantri lama, masyarakat tetap antusias.

“Kami rela menunggu, karena tahu mereka melakukan ini dengan ikhlas. Ini bukan cuma cukur, tapi bentuk kasih sayang, ” tambah Karpus sambil tersenyum.

Ia berharap kegiatan sosial semacam ini bisa terus dilakukan oleh Satgas di kemudian hari.

“Kami ingin Satgas terus jadi bagian dari kami bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga saudara yang membantu kami menjalani hidup, ” ujarnya.

TNI Humanis, Rakyat Semakin Dekat

Kegiatan sederhana di TK Zanepa ini menjadi cerminan nyata pendekatan humanis TNI dalam membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat di daerah rawan konflik.

Melalui aksi kecil seperti cukur rambut gratis, Satgas Yonif 113/Jaya Sakti membuktikan bahwa “pengabdian tidak selalu harus besar, asal dilakukan dengan hati.”

“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan situasi aman dan kondusif, sekaligus menghadirkan sisi kemanusiaan dalam setiap tugas. Bagi kami, keamanan dan kesejahteraan masyarakat adalah dua hal yang harus berjalan seimbang, ” tutup Kapten Sugeng.

Dari Kampung Zanepa, semangat kemanunggalan TNI dan rakyat kembali terpatri kuat. Bukan sekadar cukur rambut, tapi merapikan hati, menumbuhkan kepercayaan, dan memperindah wajah kebersamaan di Tanah Papua.

(Lettu Supri/AG)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |