ASMAT - Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di wilayah perbatasan. Melalui program bertajuk “Masariku Peduli Gizi”, para prajurit menggelar kegiatan edukasi dan pembagian makanan sehat bagi para siswa SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua, pada Selasa (5/11/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini, terutama di daerah tertinggal dan perbatasan. Selain membagikan makanan bergizi, personel Satgas juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga pola makan sehat dan kebersihan lingkungan.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang terus digelorakan oleh Satgas selama bertugas di perbatasan Papua.
“Kami tidak hanya fokus menjaga keutuhan wilayah perbatasan, tetapi juga berupaya hadir sebagai bagian dari solusi bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan bersemangat menimba ilmu, ” ujar Dansatgas.
Suasana kegiatan berlangsung penuh kehangatan. Anak-anak tampak antusias menyambut para prajurit yang datang membawa berbagai menu bergizi seperti telur, sayur, ikan, dan buah segar. Para guru dan warga sekitar turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yang berlangsung dengan ceria dan penuh kekeluargaan.
Salah satu guru SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Maria Gita, menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian Satgas terhadap anak-anak di sekolahnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Yonif 733/Masariku. Anak-anak di sini sangat senang dan termotivasi. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang hidup sehat dan kebersamaan, ” tutur Maria penuh haru.
Program “Masariku Peduli Gizi” menjadi bukti nyata bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai penggerak perubahan positif di tengah masyarakat perbatasan. Melalui langkah sederhana namun bermakna ini, Satgas Yonif 733/Masariku terus memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat menjadikan batas negeri bukan sekat, melainkan ruang tumbuhnya kepedulian dan harapan bagi generasi penerus bangsa.
(Lettu Sus/AG)












































