Satgas Pangan Polda NTB Ikuti Rakorda Pengendalian Harga Beras, Bahas Strategi Tekan Harga Premium di NTB

3 hours ago 3

Mataram, NTB – Satgas Pangan Polda NTB mengikuti Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) secara daring bersama Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi NTB yang digelar di Aula Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB, Rabu (22/10/2025).

Rapat tersebut dipimpin oleh Wadir Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Wendy Andrianto SIK., dan diikuti secara virtual oleh berbagai instansi terkait, di antaranya Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Pimpinan Wilayah BULOG NTB, Satgas Pangan Polres jajaran se-NTB, Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota, Badan Pusat Statistik (BPS), serta pelaku usaha pangan seperti produsen, distributor, dan pedagang.

Usai kegiatan, AKBP Wendy Ardianto SIK., menjelaskan bahwa Rakorda ini bertujuan memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka menjaga stabilitas harga beras di wilayah NTB.

“Rakorda ini menjadi wadah untuk menyatukan langkah antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha, agar pengendalian harga beras bisa berjalan efektif dan tepat sasaran, ” ujar AKBP Wendy. 

Dalam rapat tersebut, beberapa poin penting dibahas, di antaranya masih tingginya harga beras premium yang beredar di pasaran NTB dan rendahnya minat masyarakat terhadap beras SPHP BULOG karena dianggap kurang pulen dibandingkan beras premium.

“Masih banyak beras premium yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ini menjadi tantangan bagi Satgas Pengendalian Harga Beras untuk bisa menekan harga tersebut agar kembali stabil, ” jelasnya.

Selain menyamakan persepsi tentang langkah-langkah konkret pengendalian harga, Rakorda juga menegaskan peran kepolisian dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap setiap bentuk penyimpangan di lapangan.

“Polri, dalam hal ini Satgas Pangan Polda NTB, siap mendukung penuh upaya pengawasan dan penegakan aturan agar tidak ada pihak yang bermain dengan harga beras, ” tegas Wadir. 

Dengan koordinasi lintas sektor yang semakin solid, diharapkan pengendalian harga beras di NTB dapat berjalan lebih efektif, sehingga harga tetap stabil dan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.(Adb)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |