Satgas Yonif 113/JS Borong Hasil Tani di Pogapa: Mama-Mama Papua Tersenyum, Ekonomi Desa Bergerak

2 hours ago 1

POGAPA, PAPUA TENGAH - Senyum lebar tampak menghiasi wajah mama-mama Papua di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Rabu (17/9/2025). Di tengah kesederhanaan pasar tradisional yang dipenuhi hasil kebun seperti sayuran, ubi jalar, singkong, pisang, dan buah-buahan segar, prajurit Satgas Mobile Yonif 113/JS hadir dengan membawa kejutan: memborong seluruh hasil tani warga dalam program Borong Hasil Tani (Bohati).

Kegiatan ini bukan sekadar transaksi jual beli. Lebih dari itu, Bohati menjadi bukti nyata kepedulian TNI dalam mendukung ekonomi masyarakat di pelosok Papua, sekaligus mempererat ikatan kebersamaan antara prajurit dan warga.

Pasar Pogapa yang Mendadak Riuh

Biasanya, mama-mama Pogapa harus menunggu lama hingga dagangan mereka terjual habis. Tak jarang hasil panen terpaksa dibawa pulang karena sepi pembeli. Namun pagi itu, suasana berbeda. Dengan penuh antusias, para prajurit datang mendekati lapak sederhana dan membeli semua hasil kebun yang dipajang.

“Puji Tuhan, hari ini dagangan habis diborong bapak-bapak tentara, ” ucap salah seorang mama dengan mata berbinar. Ia mengaku lega karena hasil kerja kerasnya di kebun tidak sia-sia dan bisa langsung membawa pulang uang untuk kebutuhan keluarga.

Bohati, Nafas Baru bagi Ekonomi Desa

Program Borong Hasil Tani digagas sebagai solusi praktis membantu masyarakat pedalaman, khususnya mama-mama Papua yang menggantungkan hidup dari hasil berkebun. Dengan cara ini, mereka tidak hanya mendapat kepastian hasil panen terjual, tetapi juga peningkatan pendapatan yang signifikan.

“Dengan adanya kegiatan ini, mama-mama bisa merasakan langsung manfaatnya. Mereka tidak perlu khawatir barang dagangan tidak laku, karena Satgas membantu memborong dan menggunakannya bersama masyarakat, ” jelas Letda Inf Nopi Apriansyah, salah satu perwira Satgas Mobile Yonif 113/JS.

Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga menjadi sarana komunikasi sosial yang efektif. Prajurit bisa lebih dekat dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka, sekaligus menjaga kepercayaan yang sangat penting dalam menciptakan keamanan di Distrik Homeyo.

Kebersamaan yang Membangun Kepercayaan

Bagi mama-mama Pogapa, TNI bukan sekadar aparat keamanan. Mereka hadir sebagai sahabat, saudara, dan penolong dalam kehidupan sehari-hari. Momen sederhana seperti membeli hasil kebun ternyata punya arti besar: membangun rasa percaya dan menumbuhkan harapan baru di tengah masyarakat yang tinggal jauh dari pusat pembangunan.

“Kami senang sekali, TNI bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu kami. Kami merasa diperhatikan, ” ungkap salah satu tokoh masyarakat Pogapa.

TNI Manunggal dengan Rakyat

Kegiatan Bohati sejalan dengan semangat TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Dengan cara sederhana namun bermakna, Satgas Mobile Yonif 113/JS meneguhkan kembali jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara profesional yang tidak pernah lepas dari denyut kehidupan warga yang mereka jaga.

Di balik senyum mama-mama Pogapa yang memeluk erat hasil dagangan yang laku keras, tersimpan pesan kuat: bahwa kehadiran TNI bukan hanya membawa rasa aman, tetapi juga membuka jalan menuju kesejahteraan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |