LANNY JAYA - Suasana damai dan penuh kekeluargaan mewarnai Konferensi Klasis ke-III GKI Kingmi Kuyawage yang digelar di Kampung Nenggeagin, Distrik Nenggeagin, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Kegiatan gerejawi yang berlangsung selama tiga hari itu berjalan aman dan sukses, mendapat apresiasi langsung dari Satgas Yonif 408/Sbh Pos Nenggeagin, Selasa (4/11/2025).
Dalam kesempatan silaturahmi bersama para tokoh agama dan jemaat, Danpos Nenggeagin, Kapten Inf Subur, menyampaikan ucapan selamat kepada Pendeta Keliyas Talenggeng yang terpilih sebagai Ketua Klasis GKI Kingmi Kuyawage. Ia juga mengapresiasi peran seluruh panitia dan masyarakat yang telah menjaga suasana kondusif selama konferensi berlangsung.
“Kami dari Pos Nenggeagin menyampaikan selamat kepada Pendeta Keliyas Talenggeng atas terpilihnya sebagai Ketua Klasis yang baru. Proses pemilihan berlangsung damai, demokratis, dan penuh kebersamaan. Ini menunjukkan kedewasaan umat dalam berdemokrasi serta semangat persaudaraan yang tinggi, ” ujar Kapten Subur.
Lebih lanjut, Kapten Subur menegaskan bahwa Satgas akan terus mendukung kegiatan keagamaan yang membawa pesan persatuan dan kasih antarwarga.
“Kami berharap kerja sama dan silaturahmi antara TNI dan para tokoh agama terus terjalin. Bersama, kita bisa menjaga keamanan dan kedamaian di Lanny Jaya, ” tambahnya.
Sementara itu, Pdt. Elianus Tabuni, S.Th, selaku Koordinator Wilayah Puncak Timur, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan konferensi yang digelar sejak 27 hingga 30 Oktober 2025 tersebut. Ia menuturkan bahwa seluruh rangkaian acara mulai dari sidang pleno, pemilihan, hingga pelantikan pengurus baru berjalan dengan tertib dan lancar.
“Puji Tuhan, seluruh proses konferensi berjalan dengan damai dan penuh semangat pelayanan. Kami juga berterima kasih kepada Satgas Yonif 408/Sbh yang turut menjaga situasi agar tetap aman. Hubungan baik antara gereja dan aparat keamanan menjadi fondasi penting bagi perdamaian di daerah ini, ” ujar Pdt. Elianus.
Kehadiran Satgas Yonif 408/Sbh dalam momen penting ini menjadi bukti nyata komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat bukan hanya dalam tugas keamanan, tetapi juga sebagai mitra sosial dan spiritual dalam membangun Papua yang damai dan sejahtera.
Dengan semangat kebersamaan dan iman yang kokoh, masyarakat Nenggeagin menatap masa depan dengan optimisme baru, membawa pesan bahwa kedamaian dan persaudaraan adalah fondasi utama membangun Tanah Papua.
(Lettu Sus/AG)















































