INTAN JAYA - Di tengah kabut tipis yang menyelimuti pegunungan Intan Jaya, prajurit Satgas Yonif 712/Wiratama (WT) membawa secercah harapan bagi warga Kampung Eknemba, Distrik Sugapa. Bukan dengan senjata, melainkan dengan pelayanan kesehatan gratis yang menjadi oase di tengah keterbatasan fasilitas medis di wilayah pedalaman Papua, Rabu (29/10/2025).
Kehadiran personel TNI di kampung terpencil itu disambut hangat oleh masyarakat. Anak-anak berlarian menyambut, sementara para mama-mama duduk berderet dengan senyum lebar. Mereka tahu, hari itu bukan hari biasa karena para prajurit datang membawa kepedulian dan kasih sayang dalam bentuk pengabdian nyata.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dan TK Eknemba Kapten Inf Adryan Nanda, yang menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan tersebut merupakan wujud komitmen TNI dalam menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga memastikan masyarakat di Eknemba mendapatkan hak dasar mereka, yaitu kesehatan. Semoga kegiatan ini bisa membantu meringankan kesulitan warga dan menumbuhkan semangat hidup sehat, ” ujar Kapten Adryan Nanda saat ditemui di lokasi kegiatan.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan penyakit umum seperti demam, batuk, luka ringan, serta pemberian obat-obatan dan vitamin untuk anak-anak. Meski dilakukan dengan fasilitas sederhana, perhatian tulus dari para prajurit membuat warga merasa diperhatikan.
Kepala Kampung Eknemba, Piterius Muzizau, mengungkapkan rasa harunya atas kepedulian Satgas Yonif 712/WT.
“Kami sangat senang dan merasa diperhatikan. Biasanya kalau mau berobat, kami harus jalan jauh sekali. Tapi sekarang bapak-bapak TNI datang sendiri, bantu kami di sini. Ini sangat berarti bagi masyarakat, ” tutur Piterius penuh syukur.
Senada dengan itu, Elia Muzizau, tokoh pemuda setempat, juga menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih untuk bapak TNI yang sudah datang periksa mama-mama dan kasih vitamin untuk anak-anak. Kami merasa aman dan diperhatikan. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut, ” ujarnya.
Salah satu warga, Mama Melina, tak mampu menahan air mata setelah menerima pengobatan dari tim Satgas.
“Kami sangat bersyukur dengan kehadiran bapak TNI. Terima kasih sudah datang jauh-jauh untuk obati kami. Ini berkat besar untuk kami di kampung, ” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi para prajurit, melihat senyum warga setelah mendapat pelayanan kesehatan adalah kebahagiaan tersendiri. Momen itu menjadi pengingat bahwa tugas TNI bukan hanya menjaga batas dan keamanan, tetapi juga menyentuh hati, menyembuhkan luka, dan menumbuhkan harapan.
Komandan Satgas Yonif 712/WT, Letkol Inf Bayu Wira Pratama, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus digalakkan di berbagai wilayah pedalaman.
“TNI akan terus hadir bersama rakyat, terutama di daerah yang sulit dijangkau. Kami ingin memastikan setiap warga Papua bisa merasakan kehadiran negara, bukan hanya lewat keamanan, tapi juga lewat kepedulian dan pelayanan, ” tegasnya.
Dengan langkah kecil namun bermakna, Satgas Yonif 712/WT kembali membuktikan bahwa pengabdian TNI di Papua bukan sekadar misi tugas, tetapi panggilan kemanusiaan menjaga, melayani, dan menebar kasih di setiap jengkal tanah Nusantara.
(Lettu Inf Sus/AG)


















































