Satgas Yonif 733/Masariku Hadirkan Senyum Anak Papua Lewat Program “Masariku Peduli Gizi”

8 hours ago 2

ASMAT - Di tengah keterbatasan fasilitas dan medan berat di wilayah perbatasan, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku kembali menunjukkan wajah humanis TNI melalui kegiatan sosial bertajuk “Masariku Peduli Gizi” yang digelar di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Senin (3/11/2025).

Dengan penuh semangat, para prajurit membagikan makanan bergizi lengkap dengan lauk pauk sehat kepada anak-anak sekolah dasar. Suasana penuh canda dan tawa menyelimuti halaman sekolah, saat anak-anak menyambut kehadiran para prajurit dengan wajah ceria dan senyum polos yang tulus.

Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi bentuk kepedulian dan kasih TNI kepada generasi muda di perbatasan.

“Kami ingin anak-anak di perbatasan tumbuh sehat, cerdas, dan percaya diri. Melalui program Masariku Peduli Gizi, kami berharap dapat menumbuhkan semangat belajar mereka serta menjaga kesehatan agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh, ” ujar Letkol Julius.

Ia menambahkan, program ini akan terus digelar secara berkala di berbagai titik wilayah tugas Satgas sebagai bagian dari pendekatan teritorial humanis TNI yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para guru dan orang tua murid. Maria Wanimbo, salah satu guru SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, tak kuasa menahan haru saat melihat para siswanya menikmati santapan bergizi sambil bercanda dengan prajurit.

“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Di tempat kami, makanan bergizi seperti ini sulit didapat. Anak-anak merasa diperhatikan dan disayangi. Mereka jadi semangat datang ke sekolah, ” tutur Maria dengan senyum bahagia.

Sementara itu, Pastor Patris Wonda, tokoh masyarakat sekaligus pengajar di distrik tersebut, menilai program Masariku Peduli Gizi membawa dampak positif tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi masyarakat sekitar.

“Kehadiran Satgas Masariku membawa suasana damai dan penuh kasih. Mereka bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberi harapan dan semangat baru bagi masyarakat Asmat, ” ujarnya.

Kegiatan sosial ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Satgas Yonif 733/Masariku di Papua bukan hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga pembangunan manusia dan kemanusiaan.

Melalui sentuhan sederhana namun tulus, TNI berupaya menghadirkan senyum dan rasa aman bagi masyarakat di perbatasan.

“Kebahagiaan anak-anak adalah semangat kami untuk terus berbuat bagi negeri, ” tutup Letkol Julius dengan nada penuh harap.

Program “Masariku Peduli Gizi” tidak hanya menjadi kegiatan rutin Satgas, tetapi juga simbol kemanunggalan TNI dan rakyat di Tanah Papua bahwa kasih, persaudaraan, dan kepedulian dapat menjadi pondasi utama dalam menjaga keutuhan NKRI.

(Lettu Sus/AG)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |