Satgas Yonif 733/Masariku Letakkan Batu Pertama Patung Yesus di Nduga: Simbol Kasih, Damai, dan Kebersamaan

2 hours ago 1

NDUGA - Di tengah dinginnya udara pegunungan Papua, Jumat (19/9/2025) menjadi hari bersejarah bagi jemaat Gereja Betel Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Suasana penuh syukur dan haru menyelimuti acara peletakan batu pertama pembangunan Patung Yesus yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, didampingi pendeta serta para jemaat.

Momentum ini bukan sekadar prosesi seremonial, tetapi juga tanda persaudaraan erat antara prajurit TNI dan masyarakat Papua dalam mendukung pembangunan sarana rohani.

Doa, Harapan, dan Kebersamaan

Prosesi dimulai dengan doa bersama yang dipanjatkan penuh khidmat. Suara lantunan doa mengiringi langkah para prajurit dan jemaat saat batu pertama diletakkan, seolah menjadi pengingat bahwa pembangunan ini bukan hanya proyek fisik, melainkan juga perjalanan spiritual.

Pendeta Gereja Betel menuturkan rasa terima kasihnya yang mendalam atas dukungan Satgas Yonif 733/Masariku.

“Kami sangat bersyukur. Kehadiran bapak-bapak TNI di tengah kami bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut membangun iman dan gereja kami. Terima kasih atas kerja nyata dan kasih yang ditunjukkan, ” ungkapnya dengan penuh sukacita.

TNI Hadir untuk Rakyat

Komandan Batalyon Infanteri 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga hidup dan tumbuh bersama masyarakat.

“Kami bukan hanya datang menjaga keamanan, tetapi juga hadir untuk menyatu dengan rakyat. Semoga Patung Yesus ini kelak menjadi simbol kedamaian, persaudaraan, dan kasih bagi semua umat. TNI akan selalu bersama rakyat, dalam suka maupun duka, ” ujarnya.

Ucapan itu disambut hangat para jemaat yang hadir. Mereka percaya bahwa pembangunan patung ini akan menjadi ikon rohani yang menguatkan iman serta membawa pesan damai di tengah tantangan hidup masyarakat pegunungan Papua.

Ikon Rohani Baru di Tanah Papua

Kegiatan peletakan batu pertama berlangsung aman, tertib, dan penuh nuansa kekeluargaan. Jemaat Gereja Betel Distrik Kenyam menyambut kegiatan ini dengan **senyum, doa, dan semangat gotong royong** untuk mendukung kelanjutan pembangunan.

Jika kelak Patung Yesus berdiri megah di tanah Nduga, bukan hanya menjadi monumen religius, tetapi juga simbol cinta kasih universal, pengingat akan kebersamaan TNI dan rakyat, serta cahaya damai yang terus menyala di Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |