PAPUA - Sebby Sambom, tokoh kunci yang dikenal sebagai juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), secara resmi meminta maaf kepada Lennis Kogoya terkait pernyataan kontroversialnya yang mengancam akan menjadikan Kogoya sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) OPM. Permintaan maaf ini disampaikan setelah beberapa minggu ketegangan akibat ancaman yang dilontarkan oleh Sambom. Selasa 18, Maret 2025.
Peristiwa ini berawal beberapa minggu lalu, ketika Sebby Sambom menyatakan dalam wawancara bahwa Lennis Kogoya, seorang aktivis yang dikenal di Papua, telah melakukan tindakan yang dianggap merugikan perjuangan OPM. Sambom menambahkan bahwa Kogoya bisa saja dimasukkan dalam daftar DPO OPM karena dugaan pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Papua.
Pernyataan tersebut langsung memicu kontroversi di berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun internasional. Banyak pihak yang menilai bahwa ancaman tersebut terlalu berlebihan dan dapat memperburuk hubungan antara kelompok separatis dan aktivis yang memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua.
Setelah beberapa minggu berlalu, Sebby Sambom akhirnya menghubungi Lennis Kogoya dan mengungkapkan permintaan maaf secara langsung. Dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh sejumlah media, Sambom mengakui bahwa pernyataan tersebut adalah suatu kesalahan dan tidak mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dipegang oleh OPM.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada Lennis Kogoya. Apa yang saya katakan beberapa waktu lalu adalah suatu kesalahan. Saya mengerti bahwa kata-kata saya telah menimbulkan ketegangan dan ketidaknyamanan, dan saya tidak berniat untuk memperburuk situasi yang sudah penuh dengan tantangan ini, " ungkap Sambom dalam pernyataannya, Selasa (18/03/2025).
Langkah permintaan maaf ini menjadi sebuah simbol rekonsiliasi yang diharapkan dapat meredakan ketegangan di antara kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik di Papua. Sebuah langkah yang sangat berarti di tengah perjuangan panjang untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua. (Red1922)