Sekcam Meranti: Generasi Muda Harus Mencintai Al-Quran

ASAHAN - Camat Meranti yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekcam Meranti, Angga Marayuda Simatupang resmi menutup Musyabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Desa Meranti ke 56, pada Selasa, (21/01/2025) sekira pukul 23.30 WIB.

Sebelum menutup MTQ dan Festival Seni Qosidah tersebut, Angga menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia, masyarakat dan donatur yang telah membantu terlaksananya acara tersebut.

"Tanpa bantuan saudara saudari, tidak mungkin kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik", ucapnya di kegiatan yang bertempat di Dusun 3, Desa Meranti, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Angga juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada ratusan remaja putra dan putri yang telah mengikuti kegiatan keagamaan tahunan tersebut.

"Pemerintah Kecamatan Meranti memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Meranti yang begitu antusias dalam pelaksanaan MTQN dan Seni Qosidah ini", kata Angga.

Lebih lanjut, Angga menyampaikan bahwa MTQN dan Seni Qosidah tingkat Kecamatan Meranti akan dilaksanakan di lapangan Serba Guna, depan kantor camat pada tanggal 13-14 Februari 2025.

Angga menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu Syiar Islam dan kesenian Islam yang mampu menangkal dari berbagai perbuatan yang negatif, seperti narkoba, asusila, pornografi, pencurian, tawuran dan kejahatan lainnya.

Angga juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program nasional yang dilaksanakan dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional hingga Internasional.

"Kita berharap melalui kegiatan ini, para generasi muda dapat meningkatkan semangatnya untuk membaca, memahami dan mencintai Al-Quran", pesan Angga.

Diakhir sambutannya, Angga menyampaikan Pemkab Asahan memiliki berbagai program keagamaan diantaranya Zikir dan Sholawat, magrib mengaji, perwiritan dan lainnya. Program ini selaras dengan visi misi Pemkab Asahan sejahtera, religius dan berkarakter.

Diakhir acara, Angga menutup MTQ ke 56 tingkat Desa meranti dengan ucapan Alhamdulillah.  EDWARD BANJARNAHOR