Maknai Pengorbanan dan Keikhlasan, Rutan Kelas IIA Balikpapan Gelar Sholat Idul Adha 1446H Bersama Warga Binaan

Balikpapan – Hari Raya Iduladha 1446H disambut penuh suka cita oleh warga binaan dan petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan pada Jumat (06/06/2025). Meski berada di balik jeruji, semangat kebersamaan dan keikhlasan begitu terasa saat pelaksanaan Salat Idul Adha yang digelar di Masjid As-Syuhada Rutan Balikpapan.

Sejak pagi hari, warga binaan tampak berbondong-bondong menuju masjid dengan mengenakan pakaian bersih dan rapi. Salat dilaksanakan dengan tertib dan khusyuk, dipimpin oleh imam Bapak Samidi, dan dilanjutkan dengan khutbah oleh Ustadz Supiani. Dalam khutbahnya, Ustadz Supiani mengangkat tema "Belajar Ikhlas dari Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS". Ia mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan momen Iduladha sebagai refleksi diri, memperkuat iman, dan memperbaiki akhlak.

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Petugas dan warga binaan yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan  ini. Karutan berharap Idul Adha menjadi momen refleksi bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan tetap dapat merasakan makna Hari Raya, meskipun dalam keterbatasan. Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkan semangat saling berbagi dan memperkuat hubungan spiritual, serta simbol keikhlasan dan ketaatan" ujar Agus Salim.

Usai pelaksanaan salat, kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Tahun ini, Rutan Balikpapan menerima 4 ekor sapi dan 2 ekor kambing, hasil kerja sama dengan para donatur dan mitra. Proses pemotongan dilakukan sesuai syariat, dan daging kurban dibagikan kepada seluruh warga binaan, petugas, dan masyarakat sekitar.

Idul Adha tahun ini tidak hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga mempererat ikatan sosial antara petugas dan warga binaan. Suasana kebersamaan dan saling menghargai terlihat jelas dalam setiap rangkaian kegiatan, dari salat hingga pelaksanaan kurban.

Dengan kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk menjalani proses pembinaan dengan baik, serta siap kembali ke masyarakat dengan semangat dan akhlak yang lebih baik.