Mataram, NTB – Suasana Jl. Langko hingga Lapangan Sangkareang, Rabu (29/10/2025), tampak semarak dan penuh warna. Ribuan pelajar berpakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia memadati jalan utama Kota Mataram untuk mengikuti Pawai Budaya Pelajar Se-Kota Mataram dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Kegiatan akbar yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Mataram itu turut dihadiri Wali Kota Mataram, Dandim 1606/Mataram, para Kepala OPD, Kepala Sekolah se-Kota Mataram, serta tokoh masyarakat dan budayawan.
Tak hanya menghadiri, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Hendro Purwoko, SIK., MH., juga turun langsung memimpin pengamanan jalannya kegiatan guna memastikan pawai berlangsung aman, tertib, dan lancar.
“Kehadiran kami di sini bukan hanya sebagai undangan, tetapi juga untuk memastikan kegiatan berjalan lancar. Ini bagian dari dukungan Polresta Mataram terhadap pelestarian nilai-nilai budaya di tengah masyarakat, ” ujar Kapolresta di sela-sela kegiatan.
Guna mengantisipasi kemacetan dan menjaga ketertiban, Polresta Mataram menerjunkan ratusan personel gabungan dari berbagai fungsi, termasuk Satlantas, Samapta, dan Polsek jajaran.
Personel disebar di sepanjang jalur pawai yang dimulai dari depan SMPN 15 Mataram dan berakhir di Lapangan Sangkareang, lokasi utama kegiatan.
“Kami pastikan jalur aman dan lalu lintas tetap lancar. Personel sudah kami ploting di setiap titik rawan agar masyarakat tetap bisa beraktivitas tanpa terganggu, ” tambah Kombes Pol. Hendro Purwoko.
Pawai budaya kali ini diikuti sekitar 1.500 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan — mulai dari SD hingga SMA/SMK se-Kota Mataram.
Para peserta tampil menawan mengenakan busana adat Nusantara, membawa bendera daerah, serta menampilkan pertunjukan khas yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.
Sorak sorai warga yang memadati trotoar menambah semangat peserta pawai yang berjalan di bawah terik matahari dengan penuh keceriaan. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas pelajar, tetapi juga sarana menanamkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.
Kapolresta Mataram menegaskan bahwa kegiatan seperti pawai budaya perlu terus digelorakan, terutama di kalangan pelajar, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan memperkuat karakter kebangsaan.
“Pawai budaya ini mengajarkan semangat persatuan dalam keberagaman. Nilai-nilai seperti ini sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda dan harus terus kita jaga bersama, ” tegasnya.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan meriah hingga sore hari. Masyarakat Kota Mataram pun tampak antusias menyaksikan parade budaya tersebut, yang menjadi simbol kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan kepolisian dalam menjaga warisan budaya bangsa.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan positif ini. Semoga semangat persatuan dan cinta budaya yang ditunjukkan para pelajar hari ini terus tumbuh di hati generasi muda kita, ” tutup Kapolresta Mataram.(Adb)
