Sentuhan Hangat Marinir di Kampung Bruto: Bukan Sekadar Menjaga, Tapi Juga Membagi Harapan

5 hours ago 3

YAHUKIMO - Suasana Rabu (10/9/2025) di Kampung Bruto terasa berbeda dari biasanya. Di tengah rutinitas warga yang akrab dengan sunyi hutan pegunungan, tiba-tiba terdengar riuh suara prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir Pos Keikey yang datang dengan senyum dan tangan penuh kepedulian. Mereka tidak hanya melaksanakan patroli rutin, tetapi juga membawakan bingkisan berisi bahan makanan pokok untuk dibagikan kepada warga.

Di dalam paket sederhana itu ada beras, gula, mi instan, hingga kebutuhan harian lainnya. Namun bagi masyarakat Bruto, bantuan tersebut bukan sekadar logistik, melainkan simbol kasih dan perhatian negara yang hadir hingga ke pelosok tanah Papua.

Disambut dengan Rasa Kekeluargaan

Kedatangan para prajurit disambut hangat oleh warga yang berkumpul di balai kampung. Anak-anak berlari riang mendekati, sementara para orang tua menyambut dengan senyum penuh kelegaan. Kehangatan itu membuat suasana lebih menyerupai pertemuan keluarga ketimbang sebuah acara formal.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Satgas Marinir. Kehadiran mereka membuat kami merasa tidak sendiri. Semoga hubungan baik ini terus terjaga agar kampung kami tetap aman, damai, dan penuh kekeluargaan, ” ujar salah satu tokoh masyarakat dengan mata berbinar.

TNI Hadir dengan Hati

Komandan Satgas, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud pengabdian TNI kepada rakyat.

“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan kebutuhan masyarakat sekaligus mempererat tali silaturahmi antara prajurit TNI dan warga Kampung Bruto. Bagi kami, menjaga perbatasan bukan hanya soal keamanan, tetapi juga tentang menjaga hati rakyat, ” ucapnya.

Pernyataan ini sejalan dengan filosofi TNI yang selalu menempatkan diri sebagai tentara rakyat, yang kehadirannya bukan hanya untuk berjaga dengan senjata, tetapi juga untuk mendengarkan, merangkul, dan membantu.

Pesan dari Pangkoops Habema

Dari tempat terpisah, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi penuh atas kegiatan yang dilakukan prajurit di Pos Keikey. Ia menekankan bahwa aksi sederhana ini adalah bagian dari strategi besar TNI untuk merangkul masyarakat Papua.

“Kami ingin selalu dekat dengan masyarakat. Apa yang dilakukan Satgas bukan sekadar tugas, tetapi pengabdian demi kebersamaan dan persaudaraan. Kehadiran TNI harus membawa rasa aman sekaligus harapan, ” ungkapnya.

Lebih dari Sekadar Bantuan

Bagi warga Kampung Bruto, beras dan gula yang mereka terima memang penting untuk kehidupan sehari-hari. Namun jauh lebih penting adalah rasa kedekatan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh prajurit Marinir. Kehadiran mereka mengingatkan bahwa negara selalu hadir, bahkan di kampung yang jauh dari pusat keramaian.

Di sinilah nilai sejati sebuah pengabdian: bukan hanya menjaga garis batas, melainkan juga membangun jembatan hati. Dari senyum anak-anak hingga ucapan syukur orang tua, semua menjadi saksi bahwa TNI tidak pernah berdiri jauh dari rakyatnya.

(PenSatgas Yonif 1 Marinir/ Wartamiliter.com )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |