Ilaga, Papua – Suasana riuh penuh keceriaan pecah di halaman SD Negeri 01 Ilaga, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Senyum polos anak-anak yang sebelumnya tampak lelah oleh keterbatasan fasilitas pendidikan, mendadak merekah ketika para prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) dari Pos Kosatgas hadir membawa kejutan manis bagi mereka.
Dalam program Pembinaan Teritorial (Binter) terbatas yang digelar Kamis (18/9/2025), para prajurit berbaju loreng itu membagikan sarana perbekalan (Sargal) berupa buku tulis, pensil, dan alat belajar lainnya. Meski sederhana, hadiah kecil itu menjadi energi baru bagi generasi muda Ilaga untuk semakin giat menuntut ilmu.
Kegiatan yang dipimpin oleh Pratu Taufik berlangsung hangat. Dengan sabar, ia dan rekan-rekan prajurit menyerahkan satu per satu perlengkapan sekolah kepada anak-anak, disertai senyum dan dorongan agar mereka tak pernah berhenti bermimpi.
Semangat Pendidikan di Tengah Keterbatasan
Kampung Kago dan sekitarnya dikenal sebagai wilayah dengan keterbatasan sarana pendidikan. Banyak anak harus berjuang untuk tetap bersekolah, di tengah minimnya fasilitas belajar dan tantangan geografis Papua yang tidak mudah.
Melihat kondisi itu, Satgas Yonif 700/WYC berinisiatif untuk turun langsung mendukung para siswa. Bagi mereka, pendidikan adalah fondasi utama yang akan menentukan masa depan Papua.
“Bagi kami, kebahagiaan terbesar adalah melihat senyum anak-anak Papua. Buku dan alat tulis mungkin sederhana, tapi kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri. Pendidikan adalah jembatan masa depan, dan Satgas hadir untuk mendukung mereka menyeberanginya, ” ujar Pratu Taufik penuh haru.
Apresiasi Guru dan Harapan Masyarakat
Para guru SD Negeri 01 Ilaga menyambut gembira kepedulian prajurit TNI ini. Menurut mereka, kehadiran Satgas tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa buku dan alat tulis, tetapi juga menyuntikkan motivasi kepada siswa agar semakin bersemangat menimba ilmu.
Seorang guru mengungkapkan, “Anak-anak di sini seringkali kehilangan semangat karena serba terbatas. Tapi hari ini mereka pulang dengan wajah ceria. Bantuan ini lebih dari sekadar buku, melainkan dorongan moral yang membuat mereka merasa diperhatikan.”
TNI dan Masyarakat, Bersama Membangun Harapan
Kegiatan sederhana itu membuktikan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Melalui aksi nyata seperti ini, Satgas Yonif 700/WYC membangun jembatan persaudaraan dan meneguhkan keyakinan bahwa masa depan Papua bertumpu pada generasi mudanya.
Anak-anak Ilaga pulang dengan langkah ringan, memeluk buku dan pensil baru mereka seakan memeluk mimpi yang suatu hari bisa mereka wujudkan.
Satgas Yonif 700/WYC menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan serupa di berbagai kampung, agar semakin banyak anak Papua merasakan bahwa pendidikan adalah hak yang harus mereka nikmati tanpa terkecuali.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono