Sepatu Bola dan Senyum Persaudaraan: Satgas Yonif 500/Sikatan Bangun Kedekatan dengan Warga Papua di Kampung Amesiga

4 hours ago 3

SUGAPA - Di tengah sunyinya pegunungan Papua yang diselimuti kabut tipis, sebuah pertemuan hangat terjadi di Kampung Amesiga, Distrik Sugapa. Rabu siang itu, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan tak hanya hadir dengan seragam lorengnya, tetapi juga membawa senyum, hadiah sederhana, dan pesan persaudaraan.

Dipimpin langsung oleh Dan TK Koper, Lettu Inf Diyan Saputro, sebanyak 12 personel Satgas menyapa masyarakat dengan penuh keakraban. Mereka duduk bersama tokoh masyarakat, Daniel Sani, serta warga setempat dalam kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang dikemas ringan, penuh canda, namun sarat makna.

Di sela obrolan, prajurit Satgas membagikan sejumlah sarana kontak (sargal) berupa sepatu bola, biskuit, dan tas jinjing. Anak-anak kampung menjadi yang paling riang sore itu. Mereka berebut mencoba sepatu baru, tertawa sambil berlari kecil, sementara orang tua mereka menyaksikan dengan senyum lega.

“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir untuk masyarakat. Pemberian sederhana ini semoga bermanfaat, terutama untuk anak-anak agar tetap bersemangat belajar dan bermain. Lebih dari itu, kami ingin menjalin tali persaudaraan yang kuat dengan warga Papua, ” ujar Lettu Inf Diyan Saputro.

Lebih dari Sekadar Hadiah

Bagi sebagian orang, sepasang sepatu atau sebungkus biskuit mungkin tampak kecil nilainya. Namun di pedalaman seperti Kampung Amesiga, hal itu adalah wujud perhatian nyata yang membekas di hati warga. Terlebih, interaksi langsung prajurit dengan masyarakat memberi pesan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat yang memahami kebutuhan rakyatnya.

“Kami merasa senang dan terbantu. Anak-anak kami sangat gembira, dan kami percaya TNI datang bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi saudara bagi kami masyarakat di sini, ” ungkap Daniel Sani, tokoh masyarakat Kampung Amesiga, dengan nada penuh haru.

Membangun Kepercayaan Lewat Kebersamaan

Kegiatan Komsos ini berjalan lancar, aman, dan penuh kehangatan. Dari sekadar berbagi makanan ringan hingga sepatu bola, tersimpan misi yang lebih besar: membangun rasa percaya, kedekatan, dan kebersamaan antara TNI dan warga Papua.

Kehadiran Satgas Yonif 500/Sikatan membuat masyarakat merasa lebih aman sekaligus lebih diperhatikan. Dalam setiap senyum anak-anak yang berlari di halaman, dalam setiap tawa ringan saat berbincang, terjalinlah sebuah ikatan emosional yang jauh lebih kuat daripada sekadar hubungan antara aparat dan masyarakat.

Manunggal dengan Rakyat

Apa yang terjadi di Kampung Amesiga sejalan dengan komitmen TNI: menjaga kedaulatan negara sembari tetap manunggal bersama rakyat. Di tanah perbatasan yang kerap menghadapi tantangan, persaudaraan semacam ini menjadi fondasi penting untuk menjaga persatuan bangsa.

Satgas Yonif 500/Sikatan telah membuktikan bahwa di balik senjata dan disiplin militer, tersimpan hati yang tulus. Mereka menjaga dengan tangan yang kokoh, sekaligus merangkul dengan hati yang hangat.

Di Amesiga, sebuah pesan sederhana lahir: persatuan tidak selalu dibangun lewat pidato atau janji besar, tetapi lewat sepasang sepatu, sebungkus biskuit, dan senyum yang tulus.

(PenSatgas Yonif 500/Sikatan/ Wartamiliter.com )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |