Setulus Hati di Tanah Papua: TNI Satgas Walet Sakti Hadirkan Harapan dan Layanan Kesehatan di Kampung Yelai

3 hours ago 2

JAYAWIJAYA - Deru angin pegunungan yang sejuk di Distrik Walaik menjadi saksi sebuah momen penuh makna pada Selasa (16/9/2025). Di balik megahnya bentangan alam Papua, prajurit TNI dari Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti Pos Walaik hadir bukan sekadar membawa senjata untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga menenteng harapan, ketulusan, dan kepedulian bagi masyarakat di Kampung Yelai.

Dipimpin Sertu Al Imron, sejumlah personel TNI melaksanakan anjangsana yang sarat makna. Kunjungan itu bukan formalitas, melainkan jembatan keakraban untuk mendengarkan denyut kehidupan warga dan memahami kebutuhan mereka yang sering terabaikan di pelosok. Suasana hangat terjalin saat prajurit berbincang dengan masyarakat, menyapa satu per satu, hingga mengulurkan bantuan berupa pelayanan kesehatan gratis.

Pelayanan Kesehatan di Tengah Pelosok

Bagi masyarakat Kampung Yelai, akses kesehatan bukanlah hal mudah. Jarak ke fasilitas medis kerap jauh, jalan sulit ditempuh, dan keterbatasan obat menjadi kendala sehari-hari. Kehadiran prajurit TNI dengan membawa obat-obatan, layanan pemeriksaan kesehatan, dan edukasi kebersihan bagaikan oase di tengah keterbatasan.

Anak-anak yang biasanya malu-malu tampak berani mendekat. Orang tua yang membawa keluhan sakit pun datang dengan harapan baru. Senyum syukur pun mengembang dari wajah mereka.

“Terima kasih sudah berkunjung ke kampung kami di Yelai ini. TNI selalu hadir dan memberikan pelayanan kesehatan, sehingga semua masyarakat dari anak kecil sampai orang tua bisa mendapatkan pengobatan gratis, ” ucap salah satu warga penuh rasa terharu.

Bakti Satgas Walet Sakti

Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P, menegaskan bahwa apa yang dilakukan prajuritnya merupakan panggilan tugas sekaligus bentuk nyata pengabdian TNI.

“Tujuan kami sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat dan memastikan pelayanan kesehatan bisa merata, termasuk bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok dan sulit dijangkau, ” ujarnya.

Baginya, hadir di Papua bukan hanya menjalankan misi pertahanan, tetapi juga misi kemanusiaan. Dari tangan yang biasanya menggenggam senjata, kini berganti menyalurkan obat, membalut luka, dan menebar senyum persaudaraan.

Pesan dari Panglima Habema

Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi atas upaya para prajurit. Ia menekankan bahwa keberadaan TNI di Papua harus dipahami sebagai bagian dari rakyat itu sendiri.

“TNI hadir di Papua tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Setiap langkah kami adalah wujud cinta tanah air yang tak lekang oleh waktu, memastikan setiap warga negara, di mana pun mereka berada, dapat merasakan kehadiran negara dan mendapatkan haknya, termasuk kesehatan, ” tegasnya.

Loreng yang Membawa Harapan

Kehangatan yang tercipta di Kampung Yelai menegaskan bahwa loreng prajurit bukan sekadar simbol militer, melainkan selimut kepedulian yang melindungi dan menenangkan. Di balik interaksi sederhana, terbangun rasa aman, keyakinan, dan harapan baru bagi masyarakat.

Apa yang dilakukan Satgas Walet Sakti di Yelai menjadi cermin nyata bahwa TNI manunggal dengan rakyat bukan hanya slogan, melainkan kenyataan yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari.

Penutup

Di tanah Papua yang penuh tantangan, prajurit TNI hadir dengan hati, bukan sekadar kewajiban. Dari Kampung Yelai, sebuah pesan kuat mengalir: bahwa pengabdian sejati adalah ketika negara benar-benar hadir di tengah rakyatnya, membawa harapan, kesehatan, dan rasa aman.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |