Maros – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, Polres Maros bersama Pemerintah Kabupaten Maros menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Pallantikang, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Maros Kompol Ahmad Rosma, S.H. dan diikuti oleh personel gabungan dari berbagai instansi terkait.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Maros Drh. A.S. Chaidir Syam, Danyon 433 Letkol Ardi, Ketua Pengadilan Negeri Maros Sofian Parerungan, Kasdim 1422 Maros Mayor Czi Muh. Ilyas, Manajer ULP Maros Sadrach, Kepala BPBD Maros A. Towadeng, H.S., para PJU Polres Maros, jajaran SKPD Pemkab Maros, serta Kapolsek jajaran Polres Maros.
Peserta apel terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dinas Perhubungan, tenaga kesehatan, PMI, dan BMKG, yang siap bersinergi dalam menghadapi situasi darurat bencana di wilayah Kabupaten Maros.
Dalam amanatnya, Wakapolres Maros Kompol Ahmad Rosma, S.H. menyampaikan bahwa apel ini merupakan langkah nyata dalam memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras) menghadapi potensi bencana alam, terutama di tengah meningkatnya curah hujan pada akhir tahun.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Diharapkan seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat, ” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Lebih lanjut, Kompol Ahmad Rosma menegaskan bahwa fenomena bencana alam merupakan tantangan global yang menuntut kesiapan bersama seluruh elemen bangsa.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bencana alam menjadi salah satu tantangan global yang dihadapi banyak negara. Berdasarkan data United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) tahun 2025, lebih dari 124 juta jiwa terdampak bencana setiap tahunnya. Indonesia sendiri, sebagai negara yang berada di kawasan Ring of Fire, termasuk dalam tiga besar negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia, ” jelasnya.
Menurutnya, dengan kondisi tersebut, seluruh unsur di Kabupaten Maros perlu memperkuat koordinasi, meningkatkan kewaspadaan, serta memastikan kesiapan sarana penanggulangan bencana agar masyarakat dapat terlindungi dari dampak yang ditimbulkan.
Apel kesiapan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergitas antarinstansi dalam penanggulangan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Maros.(*)






































