PANGKEP SULSEL - SMKN 1 Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi peserta didik. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Workshop Penyusunan dan Pembaharuan Materi Uji Kompetensi yang diikuti oleh para guru di sekolah tersebut. Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya memperkuat peran SMKN 1 Pangkep sebagai Sekolah Pusat Keunggulan (PK).
Kepala SMKN 1 Pangkajene Kepulauan, Syahruddin Rahmat, saat dihubungi di ruang kerjanya Selasa (4/11/2025), menyampaikan bahwa workshop ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memastikan kesiapan sekolah menghadapi peluang dan tantangan pendidikan vokasi yang semakin dinamis. “Kami ingin memastikan bahwa materi uji kompetensi yang digunakan sesuai perkembangan industri dan kebutuhan dunia kerja, ” ujarnya.
Menurut Syahruddin, guru merupakan ujung tombak dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing. Oleh karena itu, kegiatan workshop ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan para pengajar dalam menyusun instrumen uji yang relevan, terukur, dan berstandar industri. “Penguatan kapasitas guru adalah kunci utama kesuksesan pendidikan vokasi, ” tambahnya.
Workshop tersebut melibatkan berbagai program keahlian yang ada di SMKN 1 Pangkep, termasuk teknik, bisnis, perikanan, dan kejuruan lainnya. Para peserta mendapatkan pendampingan dari instruktur dan praktisi pendidikan vokasi yang berpengalaman, sehingga materi yang dihasilkan diharapkan dapat langsung diimplementasikan dalam proses pelatihan dan pengujian siswa.
Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi serta pembaharuan materi yang telah digunakan sebelumnya. Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan tenaga kerja yang terus berubah, sekolah berkewajiban memastikan materi ujian tidak ketinggalan zaman. “Kami ingin lulusan SMKN 1 Pangkep benar-benar kompeten, unggul, dan adaptif, ” tutur Syahruddin.
Selain memperkuat teknis penyusunan materi uji, workshop ini juga bertujuan membangun semangat kolaborasi dan inovasi antar guru. Para peserta diberikan kesempatan berdiskusi, bertukar pengalaman, serta merumuskan format ujian yang lebih efektif dan mendukung pembelajaran berbasis proyek serta teaching factory.
Dengan status sebagai Sekolah Pusat Keunggulan, SMKN 1 Pangkep memikul tanggung jawab besar untuk menjadi role model pengembangan pendidikan vokasi di daerah. Program PK tidak hanya menuntut kualitas sarana-prasarana, tetapi juga peningkatan kompetensi pendidik, kurikulum adaptif, dan hubungan kuat dengan dunia industri. “Kita harus menjadi pusat inovasi pendidikan vokasi di Pangkep, ” kata Syahruddin.
Melalui pelaksanaan workshop ini, diharapkan kompetensi lulusan SMKN 1 Pangkep terus meningkat, baik dari sisi keterampilan teknis maupun nilai profesionalisme. Hal tersebut diyakini dapat membantu siswa lebih mudah terserap di dunia kerja, melanjutkan pendidikan, maupun menjadi wirausaha muda yang berdaya saing.
“Harapan kami, kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk semakin memantapkan SMKN 1 Pangkep sebagai sekolah vokasi yang produktif, kompetitif, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Pangkep dan Sulawesi Selatan, ” tutup Syahruddin penuh optimisme.( Herman Djide)










































