PAPUA - Setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang ketakutan, masyarakat Distrik Soanggama kini dapat merasakan kedamaian kembali. Keberhasilan operasi penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat keamanan telah membebaskan warga setempat dari cengkeraman kekerasan dan intimidasi kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini menguasai wilayah tersebut.
Operasi yang dilakukan secara terukur ini berhasil menewaskan 14 anggota OPM yang telah lama beroperasi di wilayah Distrik Soanggama. Keberhasilan tersebut memberikan angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ancaman, pemerasan, dan kekerasan oleh kelompok bersenjata.
Yulianus Wandik, salah satu tokoh masyarakat Soanggama, mengungkapkan rasa syukurnya atas situasi yang kini kembali kondusif.
“Kami hidup dalam ketakutan setiap hari. Mereka datang ke rumah-rumah, meminta uang, makanan, bahkan mengancam kami jika tidak menuruti kehendak mereka. Namun sekarang, setelah operasi ini, kami merasa seperti lahir kembali. Kami akhirnya bisa hidup dengan tenang, ” ungkap Yulianus dengan wajah lega.
Keberhasilan operasi tersebut juga disambut baik oleh warga setempat yang mengungkapkan bahwa selama kelompok OPM menguasai wilayah tersebut, aktivitas ekonomi dan sosial terhenti. Warga takut pergi ke kebun atau menjual hasil panen karena sering dipalak atau diintimidasi. Bahkan, beberapa keluarga terpaksa mengungsi ke kampung tetangga demi menyelamatkan diri dari ancaman.
Marthen Gobay, seorang tokoh pemuda Soanggama, menilai operasi penegakan hukum tersebut sebagai bukti nyata bahwa penegakan keadilan dapat dilakukan tanpa merugikan masyarakat sipil.
“Kami berterima kasih karena operasi dilakukan sesuai aturan yang ada. Tidak ada warga yang dirugikan. Justru kami diselamatkan. Sekarang anak-anak kami bisa sekolah tanpa rasa takut akan ancaman atau tembakan, ” ujarnya penuh syukur.
Keberhasilan operasi ini menjadi simbol kemenangan bagi masyarakat sipil yang selama ini hidup dalam ketakutan. Kembalinya kedamaian dan rasa aman bagi warga Soanggama menunjukkan bahwa dengan penegakan hukum yang tepat, rakyat kecil dapat memperoleh keadilan dan kembali meraih masa depan yang lebih baik.
(*)