Sosok Adi Codet Kendalikan Transaksi Sabu di Kampung Tempel Keramat Kuba

2 hours ago 1

SIMALUNGUN - Meskipun kalangan warga telah berulang kali mengungkapkan, tentang aktivitas peredaran narkoba semakin marak dan menjadi sorotan publik. Namun, aparat penegak hukum, keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Perdagangan terkesan tutup mata.

Sejumlah elemen masyarakat menuding polisi anti dikritik. Padahal di era global saat ini, setiap orang bebas mengakses informasi seluas-luasnya dan bersumber dari media sosial. Berbagai informasi tentang permasalahan polisi dengan cepat dapat diakses kalangan publik.

Kalangan warga mengatakan, aksi pencurian marak dan resiko terhadap penyalahgunaan narkoba, menghancurkan masa depan generasi muda di wilayah hukum Polsek Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (17/09/2025), sekira pukul 08.30 WIB.

"Disinyalir pengedar narkoba di wilayah ini sudah ada MoU dengan oknum polisi bayar setoran keamanan dan dapat menjamin bisnis ilegalnya lancar, " ujar K Damanik.

Kemudian, selaku aktivis penggiat sosial kontrol masyarakat di Kabupaten Simalungun, K Damanik menyampaikan, kalangan warga saat ini menghadapi kondisi perekonomian yang semakin terpuruk.

"Saatnya masyarakat diam, dianggap tidak mengetahui apa-apa. Masyarakat diam saat ini ! Hal itu, bukanlah kebodohan atau ketakutannya terhadap polisi, " ujar pria bermarga Damanik menegaskan.

Menurut, nara sumber selanjutnya, informasi diperoleh saat jurnalis melakukan investigasi di lokasi jaringan narkoba, khususnya di wilayah hukum Polsek Perdagangan. Jurnalis mengumpulkan data disertai keterangan warga setempat.

"Menghimpun data dan keterangan yang valid tentang pelaku peredaran sabu di kampung tempel Keramat Kuba. Pelaku edarkan sabu terindikasi memiliki kedekatan dengan oknum polisi, sehingga ke dua pihak berbagai hasil transaksi barang haram itu.

"Aktivitas peredaran dan transaksi narkoba sangat terbuka dan warga mengungkapkan, tugas kamtibmas bukanlah prioritas polisi, " imbuh nara sumber.

Menurut, keterangan nara sumber kepada awak media ini mengungkapkan, sering melihat oknum polisi berada di Kampung Tempel Keramat Kuba dan bertemu dengan pengedar narkoba .

"Ada oknum secara rutin mendatangi pengedar sabu di lokasi itu yakni si Adi Codet, Alek dan si TS, " tandas nara sumber.

Sebelumnya diberitakan,

Laporan hasil investigasi jurnalis saat berada di lingkungan pelaku peredaran narkoba berupa data dan keterangan yang mengungkapkan, informasi tentang peredaran sabu dikendalikan sosok pria bernama Adi Codet.

Hingga saat ini, lanjut nara sumber menegaskan, aktivitas peredaran dan transaksi narkoba jenis sabu telah dilakoni sosok Adi Codet berbulan-bulan lamanya dan Ia tak tersentuh, karena kedekatannya dengan sejumlah oknum polisi.

Sementara, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang dikonfirmasi melalui Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Henry S Sirait belum dapat dikonfirmasi secara langsung dan awak media masih berupaya mengkonfirmasi melalui sambungan selular hingga rilis berita ini dilansir ke publik.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |