Suara Keras Tokoh Papua: Kekerasan OPM Tak Pantas Mengatasnamakan Perjuangan

4 hours ago 3

PAPUA - Suara keras dan tegas kembali bergema dari tanah Papua. Kali ini, kecaman terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) datang dari berbagai ketua suku, tokoh adat, dan pemimpin masyarakat yang menganggap bahwa tindakan kelompok separatis tersebut telah jauh menyimpang dari nilai-nilai luhur adat dan budaya Papua. Senin 21, April 2025.

Para tokoh masyarakat ini mengutuk keras segala bentuk teror, intimidasi, dan kekerasan yang ditujukan kepada rakyat Papua. Mereka menegaskan bahwa OPM telah mencederai hati rakyat Papua dengan menumbuhkan ketakutan, penderitaan, dan kekacauan yang tak berkesudahan.

"Kami sangat marah dan terluka. Aksi kekerasan OPM telah membuat rakyat biasa yang tidak tahu apa-apa menjadi korban. Ini bukan perjuangan, ini adalah pengkhianatan terhadap Tanah Papua, " tegas Yonas Wenda, Ketua Suku Hubula di Lembah Baliem, dalam pernyataan resminya. 

Yonas menyatakan bahwa aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM, seperti penembakan, pembakaran fasilitas umum, dan penyanderaan warga sipil di wilayah Pegunungan Tengah, Intan Jaya, dan Nduga, telah menambah penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat Papua yang justru mendambakan kedamaian.

Tokoh masyarakat dari Mimika, Hendrikus Magai, juga menyoroti kenyataan pahit ini, mengungkapkan bahwa OPM telah kehilangan arah perjuangannya yang seharusnya berlandaskan pada keadilan, kemanusiaan, dan perdamaian. "Apa yang mereka lakukan adalah kekerasan brutal, bukan perjuangan. Mereka membakar sekolah, menyerang guru, tenaga kesehatan, bahkan menyandera masyarakat sipil. Ini jelas bukan cara orang Papua yang sejati, " ungkap Hendrikus dengan nada kecewa.

Para pemimpin masyarakat ini menegaskan bahwa Papua adalah tanah yang kaya dengan budaya damai, persaudaraan, dan penghargaan terhadap sesama. Mereka juga menyampaikan seruan agar seluruh elemen masyarakat Papua bersatu menanggalkan kekerasan dan membangun masa depan yang lebih baik dan sejahtera, jauh dari ancaman kelompok separatis.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersatu padu melawan kekerasan ini. Perjuangan sejati adalah perjuangan yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi rakyat Papua, ” seru para tokoh ini.

Seruan ini semakin menguatkan tekad masyarakat Papua untuk menanggalkan kekerasan yang hanya merusak dan mengobarkan luka, serta kembali kepada nilai-nilai luhur adat yang telah diwariskan oleh leluhur mereka. (APK/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |