MOROWALI, Indonesiasatu.id– Diskusi intensif mengenai penyelesaian dana beasiswa bagi 718 mahasiswa penerima digelar di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Morowali, Rabu (5/11/2025). Staf Khusus Bupati Morowali, Asfar, hadir dalam kesempatan tersebut dan mengajak para mahasiswa untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan program pemerintah agar berjalan sesuai visi dan misi Bupati Morowali.
Asfar menekankan komitmen Bupati dalam mendukung sektor pendidikan. "Saya hadir di sini untuk membantu beliau (Bupati) mengawal visi dan misi agar lima tahun ke depan bisa berjalan dengan baik, termasuk dukungan penuh terhadap sektor pendidikan, " ujarnya di hadapan perwakilan mahasiswa.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan dana beasiswa harus mengikuti mekanisme dan tahapan yang sesuai aturan. "Saya pribadi selalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa program beasiswa Rp12 juta ini adalah program yang rasional dan sejalan dengan visi Bupati, hanya saja karena adanya kendala proses dan kesalahan administratif membuat pelaksanaannya sedikit terhambat, " tambahnya.
Asfar juga optimis terhadap kinerja Kepala Dinas Pendidikan dalam mencari solusi terbaik. "Saya yakin dan optimis, dengan kerja sama antara Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan mahasiswa, kita bisa kawal bersama agar program ini berjalan dengan baik, " tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan Morowali, Arifin Lakane, menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah bersama DPRD tengah membahas solusi agar dana beasiswa dapat segera direalisasikan. "Masalah ini sementara kami bahas bersama DPRD. Mudah-mudahan bisa terealisasi dalam waktu dekat. Besok kami juga akan ke Palu bersama Inspektur dan Kabag Keuangan untuk audiensi dengan Kepala BPKP dan melakukan evaluasi bersama BPK, " ungkap Arifin.
Arifin juga meluruskan kabar mengenai pengalihan program beasiswa ke “Program Berani Cerdas”. "Itu hanya salah satu dari banyak opsi. Kalau ada sepuluh opsi, maka Berani Cerdas itu opsi ke-10. Tujuan kami berdiskusi adalah agar informasi tidak simpang siur, dan 718 mahasiswa tetap mendapatkan haknya sesuai arahan Pak Bupati, " jelasnya.
Diskusi yang berlangsung selama dua jam itu menghasilkan beberapa opsi penyelesaian, termasuk pemberian beasiswa Rp12 juta kepada 718 mahasiswa pada tahun 2026, atau pencairan dua tahap sekaligus.
