Nusakambangan, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme atau narapidana teroris (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gladakan mengikuti kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bidang Bakery, yang diselenggarakan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri bekerja sama dengan PT Manunggal Perkasa Cilacap, Rabu (22/10).
Bertempat di Lapas Kelas IIA Besi, kegiatan pelatihan ini merupakan wujud pendekatan lunak (soft approach) dalam program deradikalisasi, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi dan pembinaan mental narapidana terorisme.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta pelatihan mendapatkan pembekalan teori dan praktik pembuatan roti dan kue dari instruktur profesional yang difasilitasi oleh PT Manunggal Perkasa. Para napiter tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari pengenalan bahan, proses pengadonan, pemanggangan, hingga pengemasan produk bakery.
Kepala Lapas Kelas IIA Gladakan, Robinson Perangin Angin, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara Densus 88 dan PT Manunggal Perkasa yang telah memberikan kesempatan bagi napiter untuk belajar dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pelatihan bakery ini bukan sekadar transfer keterampilan, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses pembinaan dan deradikalisasi napiter. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap para napiter dapat menumbuhkan semangat positif dan kesiapan untuk berkontribusi secara konstruktif di masyarakat, ” ujar Kalapas Gladakan.
Melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan ini, diharapkan para napiter dapat memperoleh bekal keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan mandiri, sekaligus menjadi bagian dari komitmen Pemasyarakatan dalam mewujudkan program pembinaan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada reintegrasi sosial.