PANGKEP, SULSEL — Komunitas Pangkep Agro Lestari terus berinovasi dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Kini, komunitas tersebut memproduksi berbagai jenis pupuk cair organik yang diformulasikan khusus untuk berbagai kebutuhan, seperti pupuk kebun, tambak, pupuk perangsang buah lebat, serta Effective Microorganisms (EM4).
Tak berhenti di situ, komunitas ini juga kembali menghadirkan pupuk cair organik khusus tanaman padi, yang dinilai mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga ekosistem sawah tetap sehat dan ramah lingkungan.
Salah satu produk unggulan mereka adalah Pupuk Cair dan Pestisida Organik “Kepiting Plus”, inovasi hijau yang menjadi solusi cerdas bagi petani modern. Terbuat dari bahan alami seperti kulit kepiting, daun sirsak, dan air kelapa, produk ini tidak hanya menyuburkan tanah, tetapi juga melindungi tanaman dari serangan hama secara alami.
Keunggulan lain dari Kepiting Plus adalah daya tahannya yang luar biasa—dapat disimpan hingga dua tahun tanpa penurunan kualitas. Dengan produk ini, petani tidak sekadar menanam padi, tetapi juga menanam masa depan pertanian yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
Dalam proses pembuatannya, digunakan bahan-bahan sederhana namun bernilai tinggi, seperti sisa nasi campur ikan, yang berfungsi sebagai sumber protein dan nitrogen alami, serta molase, EM4, daun pepaya, daun sirsak, bawang putih, serai, dan garam dapur. Kombinasi bahan-bahan tersebut menciptakan pupuk cair berkualitas tinggi yang mengandung unsur hara lengkap dan pestisida alami.
Produk ini dapat digunakan dalam dua cara utama:
1️⃣ Penyemprotan daun (150 ml per 16 liter air) setiap 7–10 hari.
2️⃣ Pemupukan tanah (1 liter per 20 liter air) pada fase awal tanam, anakan, dan pembungaan.
Adapun manfaatnya antara lain:
✅ Menyuburkan tanah dan mempercepat pertumbuhan akar.
✅ Membuat daun lebih hijau dan batang padi lebih kuat.
✅ Meningkatkan jumlah anakan dan bulir bernas.
✅ Mengusir hama seperti wereng, walang sangit, ulat, dan jamur.
✅ Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
✅ Aman disimpan hingga dua tahun.
Dengan lahirnya inovasi ini, Komunitas Pangkep Agro Lestari membuktikan komitmennya dalam membangun pertanian Pangkep yang produktif, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.
✍️ Pangkep, 10 November 2025
Herman Djide
Ketua Dewan Pimpinan Daerah
Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan
