PUNCAK - Di tengah keterbatasan akses pendidikan di wilayah pedalaman, prajurit TNI dari Pos Julukoma Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau hadir membawa secercah harapan bagi anak-anak Kampung Julukoma, Distrik Beoga. Melalui program “Papua Melek”, para prajurit menjadi pengajar sukarela yang menanamkan kemampuan dasar membaca, menulis, dan berbahasa Indonesia bagi generasi muda Papua, Senin (3/11/2025).
Dipimpin oleh Sertu Karolus, kegiatan yang berlangsung di sekitar Pos Julukoma itu disambut dengan antusias oleh anak-anak setempat. Mereka tampak bersemangat mengikuti pelajaran yang dikemas dengan metode menyenangkan bernyanyi, bermain peran, hingga latihan menulis nama sendiri.
Menurut Danpos Julukoma, Lettu Inf Dismas, kegiatan Papua Melek bukan sekadar program pengajaran, tetapi juga bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masa depan anak-anak di perbatasan.

“Pendidikan adalah pondasi masa depan. Dengan kemampuan baca tulis dan bahasa Indonesia yang baik, anak-anak Papua akan memiliki peluang lebih luas untuk berkembang. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai sahabat dan pendamping bagi masyarakat, ” ujar Lettu Dismas.
Ia menambahkan, kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan agar anak-anak terbiasa belajar dengan cara yang menyenangkan dan penuh semangat.
Sementara itu, Mama Nela, tokoh perempuan Kampung Julukoma, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para prajurit TNI yang telah meluangkan waktu mengajar anak-anak.
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Anak-anak di kampung ini jarang mendapat kesempatan belajar seperti ini. Sekarang mereka mulai mengenal huruf dan angka, dan tiap hari selalu menunggu bapak-bapak TNI datang mengajar. Semoga kegiatan ini tidak berhenti, ” tutur Mama Nela dengan mata berbinar.
Program Papua Melek Satgas Yonif 732/Banau menjadi wujud nyata semangat TNI dalam mendukung pemerataan pendidikan di wilayah terpencil Papua. Di tengah keterbatasan fasilitas dan jarak yang jauh dari pusat pendidikan, prajurit TNI hadir sebagai jembatan ilmu, membuka jalan bagi masa depan anak-anak pedalaman.
(Umlkh 27/AG)















































