TNI dan Jemaat Baptis Kuyawage Bersatu dalam Iman dan Kebersamaan

4 hours ago 1

LANNY JAYA - Suasana haru dan penuh kekhusyukan menyelimuti Gereja Baptis Luarem di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Minggu (9/11/2025). Prajurit TNI dari Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, namun turut larut dalam ibadah bersama jemaat setempat. Momen sakral ini menjadi bukti nyata bagaimana semangat keagamaan mampu merajut harmoni antara aparat negara dan masyarakat di tengah bentangan alam pegunungan Papua.

Kegiatan ibadah bersama ini bukan sekadar ritual keagamaan biasa, melainkan sebuah wujud nyata dari pendekatan humanis yang digalakkan oleh TNI. Kehadiran mereka melampaui tugas menjaga stabilitas, merambah pada upaya membangun kedekatan emosional dan spiritual dengan warga melalui kegiatan yang menyentuh relung hati.

“Kami hadir bukan sekadar untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk menyatu dengan masyarakat. Ibadah bersama ini menjadi sarana memperkuat keimanan, menumbuhkan rasa saling percaya, dan mempererat hubungan kekeluargaan di tanah Kuyawage, ” ujar Kapten Inf Anang, Pa Bintal Satgas Yonif 408/Sbh.

Kapten Anang menambahkan, praktik mulia ini tidak hanya terbatas di Luarem. Ia mengungkapkan bahwa ibadah serupa telah menjadi agenda rutin di seluruh pos jajaran Satgas Yonif 408/Sbh yang tersebar di penjuru Papua Pegunungan. Upaya ini merupakan bagian integral dari program pembinaan mental spiritual bagi para prajurit, sekaligus wujud konkret dukungan TNI kepada masyarakat dalam memelihara kerukunan.

“Kegiatan ini rutin kami lakukan di gereja-gereja sekitar pos sebagai bagian dari pembinaan mental spiritual bagi prajurit dan bentuk dukungan bagi masyarakat dalam menjaga kerukunan, ” tegasnya.

Pendeta Pleo Tabuni, tokoh agama sekaligus pemimpin jemaat Gereja Baptis Luarem, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran TNI yang tidak hanya menjaga, tetapi juga turut serta dalam pujian dan penyembahan kepada Tuhan bersama jemaatnya. Kehadiran para prajurit, menurut Pendeta Pleo, membawa aura kedamaian dan menjadi sumber motivasi yang luar biasa bagi umatnya.

“Kami berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang datang bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut bersama kami memuji Tuhan. Kehadiran mereka membawa rasa damai dan memberi motivasi bagi jemaat kami, ” tuturnya.

Pendeta Pleo melanjutkan, keberadaan TNI di tengah komunitas Kuyawage telah memberikan rasa aman yang hakiki. Lebih dari itu, kehadiran mereka turut memperkuat semangat kebersamaan, vital dalam menjaga denyut kehidupan beriman di wilayah tersebut. Dengan pengawalan dan kebersamaan dalam ibadah, para jemaat kini dapat menjalankan ritual keagamaan dengan lebih tenang dan khusyuk, sebuah bukti nyata bahwa TNI benar-benar hadir untuk melayani rakyatnya.

Lebih dari sekadar ritual tahunan, ibadah bersama di Gereja Baptis Luarem ini mengukuhkan sebuah momen penting dalam upaya mempererat harmoni antara prajurit TNI dan masyarakat Papua. Melalui jembatan rohani ini, Satgas Yonif 408/Sbh terus menebar pesan perdamaian, kasih sayang, dan persaudaraan yang tulus di tanah penugasan mereka. (jurnalis.id)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |