SURAKARTA - Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bergemuruh oleh semangat ribuan pelajar yang memadati acara penutupan Roadshow Beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) 2025. Momen ini sekaligus menandai Grand Opening Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2026, menegaskan komitmen UMS dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing global.
Tahun ini, UMS mengalokasikan dana beasiswa fantastis senilai Rp44 miliar yang terbagi dalam 23 skema beasiswa, termasuk program unggulan Online Scholarship Competition (OSC).
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, menjelaskan bahwa OSC memegang peranan krusial dalam membekali mahasiswa agar lebih terhubung dengan realitas dunia dan media.
"OSC merupakan salah satu pilihan beasiswa yang memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa. Program ini mengajarkan learning to do dan learning to live together, " ujar Prof. Sofyan, Sabtu (8/11/2025).
Menurutnya, sinergi antara UMS dan OSC menciptakan hubungan simbiosis mutualisme. OSC menjadi arena pembelajaran dan pembentukan pengalaman bagi mahasiswa, sementara UMS memperkokoh posisinya sebagai institusi pencetak karakter dan kemandirian.
"Kolaborasi ini mempertemukan dua kekuatan dunia media dan dunia akademik untuk mencetak generasi unggul dan berkarakter, " tambahnya.
Achmad Firdaus, perwakilan Medcom.id, menyampaikan bahwa program beasiswa OSC yang digagas oleh Surya Edukasi Bangsa Foundation kini telah menginjak tahun ke-11, sejalan dengan semangat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ia menyoroti bahwa seluruh perguruan tinggi yang terlibat dalam OSC adalah institusi swasta, mengingat perguruan tinggi negeri telah memiliki jalur beasiswa mandiri.
"Tahun ini tersedia 399 beasiswa penuh untuk jenjang S1 dan S2 di 18 universitas mitra. Termasuk UMS yang membuka 38 kuota beasiswa S1 untuk berbagai program studi, " ungkapnya.
Achmad Firdaus menekankan pentingnya membangun generasi unggul sejak dini dengan menumbuhkan kesadaran anak muda untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
"Kita harapkan di tahun 2045 Indonesia memiliki generasi yang hebat. Mulai sekarang kita pupuk semangat kuliah agar lahir banyak sarjana yang bisa membangun bangsa, dengan dukungan dari kampus seperti UMS, " ujarnya.
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMS Solo, Triyono, menambahkan bahwa program OSC telah memasuki tahun keduanya di UMS. Pada tahun pertama, program ini berhasil menyeleksi 21 penerima beasiswa dari berbagai penjuru daerah, bahkan dari Mentawai.
"Untuk tahun ini, UMS menyediakan 25 kuota beasiswa penuh bagi mahasiswa program sarjana maupun pascasarjana. Proses seleksi dilakukan secara daring, mulai dari pendaftaran, tes online, hingga tahap wawancara di UMS, " paparnya.
Kriteria utama bagi calon penerima beasiswa mencakup kemampuan akademik yang mumpuni serta latar belakang ekonomi yang kurang mampu.
Selain OSC, UMS juga aktif menyelenggarakan berbagai program beasiswa internal, seperti Beasiswa Hafidz dan Tunas Unggul, guna menjangkau lebih banyak calon mahasiswa berpotensi.
Kolaborasi UMS dengan Medcom.id melalui OSC diharapkan tidak hanya memperluas jangkauan promosi kampus, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi bersama dalam mencerdaskan generasi muda di seluruh penjuru Nusantara.
"Dengan kolaborasi ini, UMS bisa menjangkau lebih banyak calon mahasiswa berpotensi dari seluruh Nusantara, " pungkas Triyono. (muh.ac.id)
